Pietisme dalam Pendidikan Agama Kristen: Pembentukan Kesalehan Pada Remaja di Era Digital

  • Tampubolon P
  • Wulandari C
  • Purba S
N/ACitations
Citations of this article
37Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pembentukan pietisme mengacu pada kehangatan iman, kesalehan, dan pengalaman akan keselamatan Allah secara probadi. Secara khusus pietisme menjadi perhatian orang tua, sekolah dan gereja untuk menyikapi masalah sosial remaja: menghabiskan waktu bermain game, rendahnya minat untuk membaca firman, dan bersekutu dengan Tuhan. Menyebabkan nilai kasih menjadi rendah dan mudah melakukan tindak kejahatan cyberbullying. Penelitian ini bertujuan menganalisis pietisme dalam pendidikan agama Kristen: pembentukan kesalehan pada remaja di era digital. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi pustaka. Tulisan ini merupakan kajian terhadap gerakan pietisme dalam pendidikan agama Kristen di keluarga, sekolah dan gereja. Hasil dari penelitian ini yaitu, orang tua, sekolah dan gereja membentuk pietisme pada remaja berdasarkan nilai-nilai Kristen dengan adanya pemahaman akan pietisme, dampak Era digital bagi remaja, dan pembentukan pietisme melalui penerapan beragam program di keluarga, sekolah dan gereja.

Cite

CITATION STYLE

APA

Tampubolon, P. D. S. R., Wulandari, C. F., & Purba, S. (2022). Pietisme dalam Pendidikan Agama Kristen: Pembentukan Kesalehan Pada Remaja di Era Digital. Jurnal Shanan, 6(2), 221–240. https://doi.org/10.33541/shanan.v6i2.3696

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free