Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola-pola pedagang kaki lima di Jalan Mangga Besar. Jalan Mangga Besar yang identik dengan hiburan malam dan wisata kulinernya membuat pedagang kaki lima betah untuk berdagang di lokasi tersebut. Pedagang kaki lima tersebut memiliki pola-pola dalam berdagang. Terdapat pedagang yang berdagang secara menetap dan juga setengah menetap. Secara legalitas, terdapat pedagang kaki lima yang non binaan dan juga binaan. Keberadaan pedagang kaki lima binaan ini diatur waktu dan lokasi berdagangnya oleh pemerintah. Pedagang kaki lima non binaan biasanya hanya ijin atau sewa secara tidak sah kepada juru parkir sekitar. Peneliti langsung datang ke lapangan untuk melihat situasi lapangan dan melakukan sesi wawancara kepada beberapa pedagang kaki lima di Jalan Mangga Besar dan pihak kelurahan setempat. Pedagang kaki lima non binaan ini memanfaatkan trotoar dan bahu jalan untuk lokasi berdagang mereka, dan juga menimbulkan kemacetan. Sehingga dibutuhkan desain penempatan pedagang kaki lima non binaan. Sehingga keberadaan pedagang kaki lima non binaan di Jalan Mangga Besar tidak mengganggu akses pejalan kaki yang ingin menggunakan trotoar. This study aims to determine the patterns of street vendors on Jalan Mangga Besar. Jalan Mangga Besar, which is synonymous with nightlife and culinary tourism, makes street vendors feel comfortable to trade at this location. These street vendors have patterns in trading. There are traders who trade permanently and also half settled. Legally, there are non-fostered and non-assisted street vendors. The existence of these fostered street vendors is regulated by the government at the time and location of trading. Non-trained street vendors are usually only licensed or illegally rented to the parking attendants around. Researchers immediately came to the field to see the field situation and conducted interview sessions with several street vendors on Jalan Mangga Besar and the local kelurahans. These non-assisted street vendors utilize sidewalks and shoulders for their trading locations, and also cause congestion. So it takes the design of placement of non-fostered street vendors. So that the presence of non-fostered street vendors on Jalan Mangga Besar does not interfere with access of pedestrians who want to use the sidewalk.
CITATION STYLE
Kurniawan, F. (2019). POLA - POLA PEMANFAATAN TROTOAR OLEH PEDAGANG KAKI LIMA DI JALAN MANGGA BESAR – JAKARTA. Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, 3(1), 171. https://doi.org/10.24912/jmstkik.v3i1.2842
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.