Elektroplating merupakan proses pengendapan ion-ion pada suatu logam dasar katoda pengendapan katoda terjadi karena perpindahan ion-ion bermuatan listrik dari anoda dengan perantara larutan elektrolit, terjadi terus menerus pada tegangan konstan sehingga terjadi pengendapan dan menempel pada logam. Mesin yang digunakan pada penelitian ini merupakan mesin yang telah dibuat sebelumnya, kapasitas tangki 50 liter larutan elektrolit dan tegangan yang dihasilkan sebesar 24 volt dan arus sebesar 50 ampere. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh besar arus listrik 2,3 ampere, serta lama waktu pencelupan 10,20, dan 25 menit terhadap nilai kekerasan dan laju korosi. Dari hasil penelitian, foto makro terlihat bahwa pada proses pencelupan 10 menit nikel yang menempel masih kurang rata dan terlihat masih belum sempurna serta sedikit kasar, waktu peceleupan 20 menit terlihat bahwa nikel yang menempel sudah merata dan permukaan spesimen lebih halus. Hasil pengujian kekerasan terendah terjadi pada kuat arus elektroplating 2 ampere dengan lama pencelupan 25 menit sebesar 16.33 HRc dan nilai kekerasan tertinggi dihasilkan pada kuat arus 3 ampere dengan pada pencelupan 25 menit. Hasil pengujian laju korosi paling tinggi terjadi pada raw material yaitu 2424.25 mmpy sedangakan nilai laju korosi terendah adalah 1385.28 mmpy dengan lama pencelupan 25 menit dan kuar arus 3 ampere.
CITATION STYLE
Kardiman, K., & Fauji, N. (2021). Pengaruh Kuat Arus dan Waktu Elektroplating Nikel terhadap Kekerasan dan Laju Korosi Baja. Jurnal Rekayasa Mesin, 16(2), 172. https://doi.org/10.32497/jrm.v16i2.2461
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.