Implementasi Model, Nilai dan Keterlibatan Santri dalam Pendidikan Karakter di Pesantern Salafiyah

  • Sukari S
N/ACitations
Citations of this article
83Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Implementasi model, nilai dan keterlibatan santri dalam pendidikan karakter yang utama adalah keteladanan. Orang tua memberikan contoh perilaku yang positif kepada anaknya, guru memberi contoh kepada siswa. Sementara itu, para pemimpin memberikan teladan karakter yang baik kepada masyarakat. Model pendidikan karakter di pondok pesantren Salafiyah lebih banyak mengembangkan model pendidikan keterpaduan yang mengoptimalkan seluruh komponen baik keluarga dalam hal ini adalah lingkungan asrama, kegiatan pembelajaran di pondok, dan masyarakat, serta pendidikan yang mengintegrasikan pengoptimalan potensi hati, akal, jiwa, dan fisik anak. Nilai-nilai karakter di pesantren salafiyah yang ditanamkan antara lain: a) iman, takwa, dan ikhlas merupakan nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan; b) kejujuran, tanggung jawab, kemandirian, kerja keras, disiplin, percaya diri, kreativitas, dan rasa ingin tahu merupakan nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri; c) mentaati aturan, kerjasama, dan sopan santun merupakan nilai karakter dalam hubungannya dengan orang lain; d) kepedulian sosial dan cinta lingkungan merupakan nilai-nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan; e) menghargai keragaman pemahaman merupakan nilai karakter dalam kaitannya dengan budaya dan adat istiadat tradisional. Selain itu keterlibatan santri dalam mewujudkan tujuan pendidikan karakter di pondok pesantren, dianggap satu hal yang tidak kalah penting. Santri sebagai salah satu aktor utama dalam pelaksanaan pendidikan karakter di pondok pesantren. Implementasi model, nilai dan keterlibatan santri dalam pendidikan karakter yang utama adalah keteladanan. Orang tua memberikan contoh perilaku yang positif kepada anaknya, guru memberi contoh kepada siswa. Sementara itu, para pemimpin memberikan teladan karakter yang baik kepada masyarakat. Model pendidikan karakter di pondok pesantren Salafiyah lebih banyak mengembangkan model pendidikan keterpaduan yang mengoptimalkan seluruh komponen baik keluarga dalam hal ini adalah lingkungan asrama, kegiatan pembelajaran di pondok, dan masyarakat, serta pendidikan yang mengintegrasikan pengoptimalan potensi hati, akal, jiwa, dan fisik anak. Nilai-nilai karakter di pesantren salafiyah yang ditanamkan antara lain: a) iman, takwa, dan ikhlas merupakan nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan; b) kejujuran, tanggung jawab, kemandirian, kerja keras, disiplin, percaya diri, kreativitas, dan rasa ingin tahu merupakan nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri; c) mentaati aturan, kerjasama, dan sopan santun merupakan nilai karakter dalam hubungannya dengan orang lain; d) kepedulian sosial dan cinta lingkungan merupakan nilai-nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan; e) menghargai keragaman pemahaman merupakan nilai karakter dalam kaitannya dengan budaya dan adat istiadat tradisional. Selain itu keterlibatan santri dalam mewujudkan tujuan pendidikan karakter di pondok pesantren, dianggap satu hal yang tidak kalah penting. Santri sebagai salah satu aktor utama dalam pelaksanaan pendidikan karakter di pondok pesantren.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sukari, S. (2022). Implementasi Model, Nilai dan Keterlibatan Santri dalam Pendidikan Karakter di Pesantern Salafiyah. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 519–529. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3170

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free