Pemeriksaan uji silang serasi merupakan prosedur pemeriksaan mencocokan darah pasien dan donor, untuk menentukan kompabilitas antara donor dan pasien sebelum transfusikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien transfusi darah dengan hasil uji silang serasi inkompatibel di UTD PMI Kabupaten Bekasi. Penelitian ini menggunakan data pasien transfusi darah yang melakukan pemerikasaan uji silang serasi inkompatibel berdasarkan jenis inkompatibel, jenis kelamin, dan golongan darah di UTD PMI Kabupaten Bekasi pada Januari – Mei 2021. Hasil penelitian dari 168 sampel pasien yang melakukan pemeriksaan uji silang serasi dengan hasil inkompatibel berdasarkan jenis inkompatibelnya yakni, mayor negatif dan autokontrol positif adalah101 sampel (60%), mayor positif autokontrol postif adalah 37 sampel (22%), autokontrol positif adalah 22 sampel (13%), dan mayor positif AK negatif adalah 8 sampel (5%). Hasil uji berdasarkan jenis kelamin,perempuan adalah 94 sampel (56%) dan laki-laki adalah 74 sampel (44%). Hasil uji berdasarkan golongan darah, 59 sampel (35%) untuk golongan darah O, golongan darah B adalah 49 sampel (29%), gologan darah A adalah 46 sampel (27%), dan golongan darah AB adalah 14 sampel (8%). Karakteristik pasien transfusi darah dengan uji silang serasi inkompatibel menunjukkan jenis inkompatibel terbanyak adalah mayor negatif dan autokontrol positif dengan jenis kelamin perempuan, dan golongan darah O.
CITATION STYLE
Srihartaty, S., & Uswiyanti, O. (2022). KARAKTERISTIK PASIEN TRANSFUSI DARAH DENGAN HASIL UJI SILANG SERASI INKOMPATIBELDI UTD PMI KABUPATEN BEKASI. Ensiklopedia of Journal, 4(3), 138–143. https://doi.org/10.33559/eoj.v4i3.999
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.