ABSTRACT Coronary heart disease (CHD) is a leading cause of death in Indonesia. The prevalence of coronary heart disease shows an increase over time and with increasing age. Coronary Heart Disease has a long developmental period so it can be prevented by modifying lifestyle from an early age. This systematic review aimed to assess the influence of lifestyle on the incidence of CHD among Indonesian adults. Four databases (Google Scholar, Sinta, Pubmed, and Science Direct) were searched for studies with Indonesian participants, published from 2010 to 2020, and outcomes on CHD and its relationship to lifestyle factors. The search was carried out in October-November 2020. Forty-three studies met inclusion criteria, of which 32 studies on smoking, 15 studies on physical activity, 11 studies on diet, and 1 study on alcohol consumption. The results showed that dietary patterns with excessive consumption of carbohydrates and fats increased the risk of CHD, but consumption of vegetables and coffee could potentially lower the risk of CHD. Low physical activity increased the risk of developing CHD. Risks of CHD among smokers were affected by age at initiation of smoking, duration of smoking, number of cigarettes, how to smoke cigarettes, and type of cigarettes. This systematic review concluded that lifestyle factors that increase the risks of CHD among Indonesian adults were dietary patterns high in carbohydrate and fat consumption, low physical activity, and smoking. ABSTRAK Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit kronis penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Prevalensi PJK menunjukkan peningkatan seiring bertambahnya usia. Penyakit Jantung Koroner memiliki masa perkembangan yang panjang sehingga dapat dicegah dengan memodifikasi gaya hidup sejak dini. Tinjauan sistematis ini bertujuan untuk menilai pengaruh gaya hidup terhadap kejadian PJK pada orang dewasa Indonesia. Empat database (Google Scholar, Sinta, Pubmed, dan Science Direct) digunakan untuk mencari studi dengan peserta Indonesia, diterbitkan dari 2010 hingga 2020, dan hasil pada PJK dan hubungannya dengan faktor gaya hidup. Pencarian dilakukan pada Oktober—November 2020. Empat puluh tiga penelitian memenuhi kriteria inklusi. Jumlah artikel yang digunakan untuk setiap variabel gaya hidup yaitu 32 artikel mengenai merokok, 15 artikel mengani aktivitas fisik, 11 artikel mengenai pola makan, dan 1 artikel mengenai konsumsi alkohol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan dengan konsumsi karbohidrat dan lemak berlebihan meningkatkan risiko PJK. Namun, konsumsi sayur dan kopi berpotensi menurunkan risiko PJK. Aktivitas fisik yang rendah meningkatkan risiko PJK. Risiko PJK pada perokok dipengaruhi oleh usia mulai merokok, lama merokok, jumlah rokok, cara merokok, dan jenis rokok. Tinjauan sistematis ini menyimpulkan bahwa faktor gaya hidup yang meningkatkan risiko PJK pada orang dewasa Indonesia adalah pola makan tinggi konsumsi karbohidrat dan lemak, aktivitas fisik rendah, dan merokok. [Penel Gizi Makan 2021, 44(1):45-58]
CITATION STYLE
Hanifah, W., Oktavia, W. S., & Nisa, H. (2021). FAKTOR GAYA HIDUP DAN PENYAKIT JANTUNG KORONER: REVIEW SISTEMATIK PADA ORANG DEWASA DI INDONESIA. Penelitian Gizi Dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 44(1), 45–58. https://doi.org/10.22435/pgm.v44i1.4187
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.