Indonesia merupakan negara tropis sehingga prevalensi penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri sampai saat ini masih tetap tinggi, di sisi lain penggunaan antibakteri secara intens di Indonesia menyebabkan kecenderungan terjadinya resistensi bakteri terhadap obat antibakteri yang sudah ada. Salah satu spesies bakteri yang menyebabkan infeksi ialah Shigella dysenteriae. Tekelan (Chromolaena odorata. L) adalah salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri. Penellitian bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun tekelan (Chromolaena odorata. L) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Shigella dysenteriae. Ekstrak etanol daun tekelan dibuat dengan metode maserasi menggunakan larutan penyari etanol 95%. Penelitian dilakukan dengan metode difusi sumuran dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100% yang ditanam pada media MHA. Hasil penelitian menunjukkan adanya hambatan pada bakteri ditunjukkan dengan hasil rata-rata pengukuran dari setiap konsentrasi yaitu: 25% (23,6 mm), 50% (25,5 mm), 75% (27,6 mm) dan 100% (29,3 mm). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa daun tekelan (Chromolaena odorata. L) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Shigella dysenteriae.
CITATION STYLE
Fitrianingsih, A. I., Kurniawan, R. A., & Putri, U. E. (2020). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 95% Daun Tekelan (Chromolaena odorata. L) Terhadap Bakteri Shigella disenteriae. JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X, 12(2), 128–133. https://doi.org/10.35617/jfionline.v12i2.27
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.