Penelitian ini mengkaji karir dan kontribusi dr. Marie Thomas, dokter perempuan pertama di Indonesia. Meskipun hidup dalam masyarakat yang didominasi oleh budaya Kolonialisme dan patriarki, dr. Marie Thomas berhasil mengatasi berbagai tantangan dan menjadi teladan inspiratif. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi, dengan mengkaji sumber-sumber primer dan sekunder, termasuk surat kabar dan dokumen dari masa Kolonialisme Belanda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dr. Marie Thomas merupakan satu-satunya murid perempuan di antara murid laki-laki di Sekolah Pendidikan Dokter Hindia (STOVIA) tahun 1922. Ia menghadapi stereotip gender dan keterbatasan akses ke pendidikan tinggi. Namun, dengan ketekunan dan tekadnya, dr. Marie Thomas berhasil meraih gelar Indische Arts (Dokter Hindia) dengan fokus pada kebidanan dan ginekologi. Kontribusi dr. Marie Thomas nampak dalam meningkatkan peran perempuan dalam pelayanan kesehatan khususnya demi kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Dr. Marie Thomas adalah sumber inspirasi bagi generasi dokter perempuan berikutnya, dan penelitian ini memberikan wawasan tentang perjuangannya dalam mengubah paradigma sosial di dunia medis di Hindia Belanda.
CITATION STYLE
Rahmalia, A., Resdiyanti, L., Afiah, N. S., & Arifin, F. (2023). MENGGALI POTRET DR. MARIE THOMAS: DOKTER WANITA PERTAMA INDONESIA. Jazirah: Jurnal Peradaban Dan Kebudayaan, 3(2). https://doi.org/10.51190/jazirah.v3i2.79
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.