Latar Belakang: Kandungan metabolit sekunder dalam suatu tumbuhan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor intenal maupun eksternal tumbuhan tersebut. Ada senyawa metabolit sekunder yang teridentifikasi pada keadaan segar, namun ada juga senyawa metabolit sekunder justru akan teridentifikasi ketika sudah dalam bentuk simplisia atau dikeringkan. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan menentukan kandungan metabolit sekunder antara herba sirih cina segar dengan simplisia herba sirih cina yang dikeringkan pada suhu 40oC kemudian diekstraksi dengan cara infusa. Metode: Sirih Cina diuji kandungan metabolit sekundernya dengan menggunakan herba sirih cina segar dan simplisia herba sirih cina kemudian diekstraksi dengan metode infusa lalu diidentifikasi kandungan metabolit sekundernya. Hasil Penelitian. Hasil Skrining Fitokimia dengan metode Infusa sampel kering menunjukan bahwa ekstrak Sirih Cina mengandung Alkaloid, Flavonoid, Tanin dan Saponin, sementara pada herba sirih segar mengandung Alkaloid, Tanin, Saponin. Simpulan: Flavonoid pada sirih cina hanya teridentifikasi apabila herba sirih cinanya dikeringkan terlebih dahulu.
CITATION STYLE
Ratnasari, D., Putra, R. K., & Tarissa. (2023). KANDUNGAN METABOLIT SEKUNDER HERBA SIRIH CINA SEGAR DAN SIMPLISIA HERBA SIRIH CINA (Peperomia pellucida) DENGAN METODE INFUSA. Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik Dan Kesehatan), 7(2), 65–72. https://doi.org/10.51873/jhhs.v7i2.259
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.