Penelitian ini bertujuan menguji komponen green intellectual capital (realtional capital, human capital dan structural capital) terhadap bisnis yang berkelanjutan dan kinerja non keuangan. Sampel yang diperoleh 48 perusahaan pertambangan di Indonesia selama dua periode, 2017-2018, yang diuji dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa green human capital dan Green structural capital tidak dapat meningkatkan bisnis yang berkelanjutan (sustainable business). Secara total green intellectual capital dapat meningkatkan kinerja keuangan (banyaknya award yang diterima). Penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara perusahaan dan pemangku kepentingan tidak didukung melalui pendekatan kolaboratif. Hasil penelitian ini mendukung teori legitimasi, perusahaan pertambangan melakukan pengungkapan keberlanjutan ingin di legitimasi oleh para pemangku kepentingan (stakeholder). Kata kunci: green human capital; green relational capital; green structural capital; non-financial performance; sustainable business.
CITATION STYLE
Saraswati, E., & Candra Inata, L. (2021). DAMPAK GREEN INTELECTUAL CAPITAL DISCLOSURE TERHADAP SUSTAINABLE BUSINESS DAN KINERJA NON KEUANGAN. APSSAI ACCOUNTING REVIEW, 1(1), 36–50. https://doi.org/10.26418/apssai.v1i1.3
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.