Negara Indonesia merupakan sebuah negara penghasil cengkeh terbesar di dunia. Salah satu kecamatan yang menjadi pusat cengkeh adalah Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Pengeringan cengkeh di Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk masih dilakukan secara manual yaitu hanya dengan sinar matahari. Untuk mendapatkan mutu optimal dalam pengeringan cengkeh dibutuhkan suhu 40ºC-45ºC. Saat musim hujan tiba pengeringan menjadi terhambat karena curah hujan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat pengering cengkeh dengan kapasitas 5 kg dan menggunakan heater sebagai pemanas. Alat ini menggunakan metode Fuzzy Logic Control dengan metode Sugeno dengan memanfaatkan mikrokontroller Arduino Uno Atmega 328 sebagai pengontrol suhu pada alat pengering cengkeh. Pada alat ini menggunakan 2 aktuator yaitu heater dan exhaust fan. Hasil dari perancangan alat ini adalah FLC Sugeno dapat mempertahankan suhu sesuai setpoint dengan baik. Pada proses pengeringan dengan set point 43ºC waktu yang diperlukan adalah 8 jam 10 menit dengan biaya listrik sekitar Rp.12.000,-. Kesimpulan dari perancangan alat ini adalah dengan perancangan alat dengan menggunakan metode FLC Sugeno dapat menghasilkan cengkeh dengan mutu tinggi.
CITATION STYLE
Dwi Cahyani, A., Dewatama, D., & Kamajaya, L. (2023). Implementasi Fuzzy Logic Control Pada Alat Pengering Cengkeh Otomatis. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 2(9), 2647–2658. https://doi.org/10.58344/jmi.v2i9.522
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.