Beragam pembahasan terdapat dalam al-Qur’an, salah satunya tentang qalbu yang dibahas dalam berbagai aspek, di antaranya tathma`in al-qulub. Tathma`in al-qulub adalah suatu perasaan tenang atau keadaan tenang yang dirasakan atau berasal dari dalam hati atau qalbu. Namun, pemahaman tentang ketenangan hati yang dimiliki oleh manusia masa modern yang hedonis memaknainya dengan stabil atau tetapnya keadaan kehidupan duniawi (materi) atau meningkatnya martabat di dunia. Sehingga penulis ingin mengkaji pandangan al-Qur’an tentang tathma`in al-qulub dengan melihat konteks ayat-ayat serta indikator dan hikmahnya dalam al-Qur’an. Metode yang digunakan pada kajian ini adalah metode maudhu‘i (tematik) dengan pendekatan tasawuf. Dilakukan dengan mengumpulkan data kepustakaan dan menggunakan teknik analisis deskriptif terhadap material perpustakaan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengelompokkan ayat-ayat al-Qur’an yang berbicara tentang tathma`in al-qulub dalam empat konteks pembahasan, yaitu keimanan, bantuan dalam peperangan, penyembunyian keimanan, dan perintah zikir. Selain itu, terdapat lima indikator dasar sebagai tolak ukur tathma`in al-qulub yakni taubat, beriman dan beramal saleh, takwa, tawakkal, dan sabar. Semua hal tersebut mengindikasikan keimanan seorang mukmin yang beriman dan senantiasa menjaga keimanan serta terus meningkatkan keimanannya sehingga mampu mencapai tathma`in al-qulub
CITATION STYLE
Mauliana, M. (2018). TATHMA`IN AL-QULUB DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN. TAFSE: Journal of Qur’anic Studies, 2(1), 47. https://doi.org/10.22373/tafse.v2i1.8074
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.