PEMANFAATAN BALE BANJAR SEBAGAI RUANG KREATIVITAS ANAK MUDA DI KOTA DENPASAR

  • Sanjaya A
  • Juliarthana I
N/ACitations
Citations of this article
25Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Ruang publik merupakan salah satu ruang yang bisa dimanfaatkan sebagai wadah aktivitas kreatif warga kota.Landry, (1995) berpendapat bahwa ruang publik dapat menjadi salah satu tempat mengakomodasi kreativitas. KotaDenpasar dengan pemanfaatan ruang yang cukup beragam sejatinya banyak memiliki ruang-ruang publik yang belumterpikirkan dan dapat dimanfaatkan fungsinya sebagai wadah aktivitas kreatif warga kotannya. Bale banjar merupakansalah satu ruang publik yang dimiliki di Kota Denpasar selain ruang publik berupa ruang terbuka hijau yang dapatdimanfaatan sebagai wadah aktivitas kreatif warga Kota Denpasar khususnya anak-anak muda. Dilihat dari fenomenayang sudah dijabarkan sebelumnya, tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi lebih mendalam mengenai sejauh manaruang di bale banjar bisa dimanfaatkan sebagai ruang kreativitas dan apa saja bentuk kreativitas yang dapat ditampungdi bale banjar serta bagaimana arah pengembangan pemanfaatan ruang di bale banjar sebagai ruang kreatif anak-anakmuda di Kota Denpasar, dan nantinya dapat dilihat juga sejauh mana peranan Banjar sebagai ruang kreativitas dalammenunjang Kota Kreatif di Kota Denpasar. Cakupan amatan penelitian ini nantinya akan difokuskan di beberapa titiktitik kawasaan yang mencakupi beberapa bale banjar yang mengalami fenomena pemanfaatan fungsi ruang banjarsebagai ruang kreativitas sesuai dengan spasial tata guna lahan di Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan metode delphi, dengan mengambil beberapa titik-titikbale banjar yang mencakupi beberapa kawasan berdsarkan spasial tata guna lahan di Kota Denpasar. Teknik analisisdeskriptif kualitatif dan analisis metode delphi dimana pada prinsipnya metode delphi merupakan teknik peramalanintuitif yang digunakan untuk mencapai suatu konsesus dari suatu kelompok ahli (expert). Berdasarkan hasil penelitianditemukan bahwa (1), Dari 9 (sembilan) titik bale banjar yang diteliti menunjukan bahwa keberagaman aktivitas/kegiatan kreatif anak muda sangat beragam hal ini dikarenekan oleh pemanfaatan lahan dan pengaruh aktivitasdilingkungan sekitar kawasan bale banjar, seperti ; Bale banjar di kawasan permukiman, Bale banjar di KawasanPariwisata, Bale banjar di Kawasan Perdagangan Jasa dan Pemerintahan /Perkantoran. (2), Wantilan dan natahmerupakan ruang-ruang yang lebih sering dimanfaatkan sebagai wadah kreativitas anak-anak muda. (3), Bale banjarsangat berperan sebagai wadah aktivitas kreatif anak-anak muda di Kota Denpasar. Dilihat dari banyaknya aktivitasdan proses kreatifitas yang dapat ditampung didalam ruang bale banjar berupa aktivitas-aktivitas kreatif menunjukkanbahwa bale banjar mewadahi dan menyedikan ruang-ruang aktivitas kreatif anak-anak muda di Kota Denpasar

Cite

CITATION STYLE

APA

Sanjaya, A. A. N. A., & Juliarthana, I. N. H. (2019). PEMANFAATAN BALE BANJAR SEBAGAI RUANG KREATIVITAS ANAK MUDA DI KOTA DENPASAR. Sustainable, Planning and Culture (SPACE) : Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 1(1), 26–32. https://doi.org/10.32795/space.v1i1.261

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free