HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK RETARDASI MENTAL DI SDLB BANGKINANG TAHUN 2016

  • Syahda S
N/ACitations
Citations of this article
145Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Masalah keterbelakangan mental di Propinsi Riau perlu mendapatkan perhatian karena penderitanya cukup tinggi yaitu lebih dari 200 anak. Setiap orang berhak untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang kondusif dan suportif, termasuk bagi mereka yang mengalami retardasi mental. Banyak anak retardasi mental belum mampu melakukan kegiatan sehari-hari bukan semata-mata karena ketunaannya tetapi dikarenakan lingkungan yang kurang mendukung sehingga diperlukan bimbingan dan dukungan dari pihak keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kemandirian anak retardasi mental di SDLB Bangkinang tahun 2016. Jenis desain penelitian yang digunakan adalah  cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh orang tua yang memiliki anak retardasi mental di SDLB Negeri Bangkinang Tahun 2016 yaitu 53 orang tua, dengan teknik total samping. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil analisa bivariat didapatkan nilai p = 0,001 (p < 0,05). Diharapkan kepada guru, kepala sekolah dan keluarga agar mampu memberikan contoh prilaku mandiri agar bisa diterapkan oleh siswa, baik di rumah maupun di sekolah

Cite

CITATION STYLE

APA

Syahda, S. (2018). HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK RETARDASI MENTAL DI SDLB BANGKINANG TAHUN 2016. Jurnal Basicedu, 2(1), 43–48. https://doi.org/10.31004/basicedu.v2i1.25

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free