Block printing is a technique of producing images repeatedly on a surface that produces original and unique work because it was done manually. However, as time goes by, block printing is still less well known and less developed in Indonesia. In addition to the newly used wood, block printing plates can be replaced by various alternative materials, such as wood from forest fires. Unfortunately, wood from forest fires often has no selling value and can only be used as charcoal or firewood by the surroundingcommunity. This research aims to find a solution to utilize and increase the value of unused forest fires wood into block printing plates. The author was inspired to use forest fires wood as a block printing plate to increase the artistic and economic value of wood and give a new image to the surface of textiles and fashion products. This research was carried out using qualitative research methods in the form of observations made by observing the condition of wood from forest fires directly; literature studies areobtained from several journals, books, and articles; also, experiments consisting of initial, advanced, and selected experiments. The products produced from this research are sheets of cloth and a collectionof ready-to-wear clothing.Keywords: block printing, wood residue, fashion. AbstrakBlock printing adalah teknik memproduksi gambar secara berulang pada suatu permukaan yang menghasilkan karya orisinil dan unik, karena dilakukan secara manual. Tetapi seiring berjalannya waktu, block printing masih kurang dikenal dan kurang berkembang di Indonesia. Bahan untukmembuat plat cetak block printing dapat diganti dengan berbagai material alternatif, seperti kayu bekas kebakaran hutan. Kayu bekas kebakaran hutan seringkali sudah tidak memiliki nilai jual dan hanya dapat dijadikan arang atau kayu bakar oleh masyarakat sekitar. Tujuan dari penelitian ini yaitumendapatkan solusi untuk memanfaatkan dan meningkatkan nilai kayu bekas kebakaran hutan yang sudah tidak terpakai menjadi plat cetak block printing. Berkaitan dengan hal tersebut, maka penulis terinspirasi untuk menggunakan kayu bekas kebakaran hutan sebagai plat cetak block printing agar dapat menaikkan nilai seni dan ekonomi kayu, juga dapat memberikan image baru pada permukaan tekstil dan produk fashion. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian kualitatif berupa observasi yang dilakukan dengan cara mengamati langsung kondisi kayu bekas kebakaran hutan, studi literatur mengenai topik penelitian didapatkan dari beberapa jurnal, buku, dan artikel, dan eksperimen yang terdiri dari beberapa percobaan eksplorasi awal, lanjutan dan terpilih. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa lembaran kain dan koleksi pakaian ready to wear.Kata Kunci: block printing, kayu bekas, fashion. Authors:Tione Afifaya Dumamika : Universitas TelkomMochammad Sigit Ramadhan : Universitas Telkom References:Adi, S. P., Susanti, N., & Panggabean, M. N. R. (2020). Cetak Tinggi dan Pengaplikasiannya (I. G. N. T. Marutama & M. K. M. Saat (eds.); 1st ed.).Surakarta: UNS Press.Dumamika, Tione Afifaya. (2021). “Pengaplikasian Teknik Block Printing dengan Material Kayu Bekas Kebakaran Hutan”. Hasil DokumentasiPribadi: 1 Januari s.d 30 Oktober 2021, Kalimantan Barat.Eskak, E., & Sumarno. (2016). Peningkatan Nilai Tambah pada Cacat Batang Kayu dengan Kreasi Seni. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 33(2),133–144.Ganguly, D., & Amrita. (2013). A Brief Studies On Block Printing Process In India. Man-Made Textiles in India, 41(6), 197–203.Kafka, F. J. (1973). Batik, Tie Dyeing, Stenciling, Silk Screen, Block Printing: The Hand Decoration of Fabrics. USA: Dover Publications.Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (2018). Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu. www.menlhk.go.id (diakses tanggal 24 April 2021).Lestari, S. B. (2014). Fashion sebagai Komunikasi Identitas Sosial di Kalangan Mahasiswa. Ragam Jurnal Pengembangan Humaniora, 14(3), 225–238.Media Indonesia. (2019). Olah Limbah Kayu, Solusi Atasi Pembakaran Lahan. www.mediaindonesia.com. (diakses tanggal 24 April 2021).Needleman, D. (2018). The Ancient Art of Jaipur Block Printing, and What It Means to India. https://www.nytimes.com/2018/05/18/t-magazine/block-print-jaipur-india.html (diakses tanggal 1 Mei 2021).Puspitawati, S., & Ramadhan, M. S. (2019). Pengaplikasian Teknik Block Printing Dengan Inspirasi Motif Dari Kebudayaan Suku Baduy. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 7(3), 205–214. https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/atrat/article/download/925/695Qodriyatun, S. N. (2014). Kebijakan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan. Info Singkat Kesejahteraan Sosial, VI(06), 9–12.Rahman, D. (2017). Seni Grafis Indonesia Kembali ke “Jalan Masif”. Brikolase, 9(2), 90–97.Rohani. (2017). Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Media Bahan Bekas. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 137-145. https://doi.org/10.30870/jpppaud.v4i2.4653.Safitri, R., & Rachmat, G. (2016). Studi Kelayakan Kayu Bekas Landasan Peti Kemas sebagai Elemen Interior Lepas. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 4(3). 243-252.SiPongi Karhutla Monitoring Sistem. (2020). Rekapitulasi Luas Kebakaran Hutan dan Lahan (Ha) Per Provinsi Di Indonesia Tahun 2016-2021. www.sipongi.menlhk.go.id (diakses tanggal 20 Oktober 2020).The Kindcraft. (2020). Introduction to Indian Block Printing: Anokhi Museum in Jaipur India. www.thekindcraft.com (diakses tanggal 22 Desember 2020).Trisnawati, T. Y. (2016). Fashion sebagai Bentuk Ekspresi Diri dalam Komunikasi. Jurnal The Messenger, 3(2), 36-43. https://doi.org/10.26623/themessenger.v3i2.268.Waddell, G. (2004). How Fashion Works: Couture, Ready-to-Wear and Mass Production. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(09), 00-00.
CITATION STYLE
Dumamika, T. A., & Ramadhan, M. S. (2021). PENGAPLIKASIAN TEKNIK BLOCK PRINTING DENGAN MATERIAL KAYU BEKAS KEBAKARAN HUTAN KALIMANTAN BARAT PADA PAKAIAN READY TO WEAR. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 10(2), 277. https://doi.org/10.24114/gr.v10i2.27154
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.