AbstrakPerkiraan nilai perangkat lunak yang disepakati oleh end user dan tim pengembang harus dinyatakan dalam besaran tertentu, salah satunya adalah dalam u ku ran fungsionalitas (functional size measurement/FSM).Metode Function Point (FP) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mendapatkan ukuran fungsionalitas, pertama kali dikenalkan oleh Allan Albrecht dan kemudian terus dikembangkan sampai saat ini oleh International Function Point User Goup (IFPUG). Tujuan dari pengukuran menggunakan FP adalah untuk mendapatkan ukuran biaya, durasi, dan jumlah sumber daya yang diperlukan oleh sebuah proyek perangkat lunak dan dapat dilakukan pada setiap tahap pengembangan perangkat lunak. Pengukuran FP memerlukan keahlian dalam hal analisis perangkat lunak dan hasil perhitungannya dinyatakan valid jika dilakukan oleh seseorang yang mempunyai sertifikasi FP (certified FP) dari IFPUG.Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem yang dapat memberikan kemudahan bagi pelaku pengukuran perangkat lunak dalam menganalisis perangkat lunak dengan metode Function Point berdasarkan pada IFPUG CPM 4.3.1.Penelitian ini menghasilkan sistem yang membantu pengguna untuk melakukan analisis FP dengan cepat dan dengan validitas yang tinggi. Sistem yang dibuat mampu menghitung FP sesuai dengan dokumentasi yang dimiliki software dan menggunakan input berupa dokumen XMI yang di-eksport dari Use Case Diagram, Class Diagram dan perpaduan antara Use Case dan Class. Selain itu, penelitian ini menunjukkan pola bahwa semakin lengkap dokumen UML (Unified Modeling Language) yang dimiliki oleh sebuah perangkat lunak maka semakin akurat hasil perhitungan FP yang didapatkan. Kata kunci— Pengukuran perangkat lunak, UML, Function Point, dokumentasi desain perangkat lunak. AbstractEstimated value of software as agreed by the end user and the developer team should be expressed in a certain magnitude, one of which is the measure of functionality (functional size measurement / FSM).Function Point (FP) Method is one of the methods used to obtain the size of the functionality, first introduced by Allan Albrecht and then further developed by the International Function Point User Goup (IFPUG). FP is a method to get a measure of the cost, duration, and amount of resources required by a software project and can be done at any stage of software development. However, Function Point measurement requires expertise in software analysis and the results of the calculation are valid if done by someone with IFPUG certification.This study realizes a system that is convenient for actors in analyzing software using Function Point method based on IFPUG CPM 4.3.1.The system helps users to perform FP analysis in a faster way and confers accurate results. The system is able to count FP based on software design documentation and uses XMI document exported from use case diagrams, class diagrams, and diagrams illustrating the use cases and classes relationship as an input. The study also indicates that the more complete software UML (Unified Modeling Language) documents, the more accurate the FP calculation results obtained. Keywords— Software measurement, UML, Function Point, software design documentation.
CITATION STYLE
Irawati, A. R., & Mustofa, K. (2013). Pengukuran Fungsionalitas Perangkat Lunak Menggunakan Metode Function Point Berdasarkan Dokumentasi Desain. IJCCS (Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems), 7(2), 111. https://doi.org/10.22146/ijccs.3348
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.