Berdasarkan data hasil survei ubinan di Badan Pusat Statistik (BPS) Langkat terdapat beberapa daerah yang menjadi sample dan terdapat hasil produktivitas petani dalam menanam tanaman pangan. Untuk itu diperlukan pengelompokan jumlah data hasil survei ubinan berdasarkan jenis ubinan tanaman pangan untuk mengelompokan jumlah hasil panen petani dalam menanam tanaman pangan disetiap kecamatan. Data Mining adalah sebuah proses menemukan informasi dengan mengidentifikasi pola pada data set. Proses menemukan informasi dapat dilakukan dengan pengelompokan data yaitu menggunakan metode Clustring dengan algoritma K-Means. Dengan menggunakan K-Means bertujuan dalam memudahkan pengelompokan jumlah data produktivitas ubinan tanaman pangan berdasarkan jenis ubinan dengan hasil produktivitas tanaman pangan. Dan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data survei ubinan selama 3 tahun yaitu tahun 2017sampai 2019. Dari hasil analisis program yang telah diuji dengan menggunakan matlab dan telah ditentukan variabel-variabel dapat diketahui bahwa, untuk cluster 1 hasil jenis ubinan tanaman pangan, jumlah produksi dan kecamatan jumlah data 423 data, untuk cluster 2 hasil jenis ubinan tanaman pangan, jumlah produksi dan kecamatan jumlah data 387 data, untuk cluster 3 hasil jenis ubinan tanaman pangan, jumlah produksi dan kecamatan jumlah data 432 data.
CITATION STYLE
Armayani, C., Fauzi, A., & Sembiring, H. (2021). IMPLEMENTASI DATA MINING PENGELOMPOKAN JUMLAH DATA PRODUKTIVITAS UBINAN TANAMAN PANGAN BERDASARKAN JENIS UBINAN DENGAN METODE CLUSTERING DIKAB LANGKAT (STUDI KASUS : BADAN PUSAT STATISTIK LANGKAT). Jurnal Informatika Kaputama (JIK), 5(1), 185–196. https://doi.org/10.59697/jik.v5i1.318
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.