Buah Aren (Arenga pinnata) atau biasa disebut sebagai kolang-kaling adalah buah yang berwarna putih pucat, berbentuk lonjong, berlendir, dan berukuran sekitar jempol tangan orang dewasa. Berdasarkan situs eatthismuch, tiap 100 gram kolang-kaling mengandung natrium 24 mg, karbohidrat 26.5 mg, net-carbs 23.6 mg, sukrosa 23.5 mg, serat alami 2.9 mg, berbagai vitamin dan mineral, serta asam lemak dan asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh manusia. Selain kandungan gizinya yang sangat besar, kolang-kaling juga memiliki rasa yang enak dan kenyal jika diolah. Penggunaan kolang-kaling di Indonesia telah dikenal secara luas dan memiliki berbagai macam variasi olahan, salah satunya yang cukup populer adalah manisan kolang-kaling. Untuk membuat manisan kolang-kaling, diperlukan sukrosa yang banyak agar gula dapat meresap sempurna pada setiap biji kolang-kaling. Proses pemanisan buah aren ini tentu mempengaruhi kandungan gizi yang dimiliki oleh buah aren. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk melakukan analisis pengaruh penambahan gula pasir pada buah aren terhadap kandungan gizi manisan kolang-kaling. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif-naratif sedangkan metode pengambilan data yang digunakan adalah metode review berbagai jurnal ilmiah.
CITATION STYLE
Hasna, L. Z. (2020). PENGARUH PENAMBAHAN GULA PASIR SUKROSA PADA BUAH AREN (Arenga pinnata) TERHADAP KANDUNGAN GIZI MANISAN KOLANG-KALING. FoodTech: Jurnal Teknologi Pangan, 3(2), 1. https://doi.org/10.26418/jft.v3i2.42701
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.