WADAH MUSIK INDIE LOKAL

  • Rheza Y
  • Supatra S
N/ACitations
Citations of this article
16Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Individualism is one of the issues that occur in people's lives. One of the causes is one’s habit in spending most of their time working and resting at home and without social activities that can be done every day with other individual, furthermore with the existence of social media that makes humans able to communicate with electronic devices and not meeting directly. The main issue is "Open Architecture as a Third Place" which discusses how to create a place that can become a Third Place as a gathering place for communities to socialize and as an informal public place. Another issue is Indie Music as a genre of music that is becoming a trend in the music industry today. The project site is located at Jalan Cikini Raya in Central Jakarta, known as one of the arts and tourism areas with Taman Ismail Marzuki as the center of arts and culture. The aim of this project is to create a Third Place where the society can become a community and to support indie musicians in making music and developing their abilities. The research methods used in this research are Site Survey, Literature Study and Precedent Study. The result obtained is the design of the building "Local Indie Music Quarter". The main programs in this project are the Indie Bar, Community Space, Music Studio, Music Store and Music Class that aim to facilitate social activities of the community together with indie music that can embrace the community into one community together. AbstrakIndividualisme merupakan salah satu permasalahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Hal ini disebabkan oleh salah satunya kebiasaan manusia dalam menghabiskan sebagian besar waktunya bekerja dan beristirahat di rumah dan tanpa adanya kegiatan sosial yang dapat rutin dilakukan setiap hari dengan sesamanya, apalagi dengan adanya media sosial yang membuat manusia dapat berkomunikasi hanya dengan perangkat elektronik dan tidak bertemu secara langsung. Isu utama yang diangkat adalah “Open Architecture sebagai Third Place” yang membahas tentang bagaimana menciptakan sebuah tempat yang dapat menjadi Third Place sebagai tempat berkumpulnya komunitas masyarakat untuk bersosialisasi dan sebagai tempat publik informal. Isu lain yang di angkat adalah Musik Indie sebagai aliran musik yang sedang menjadi trend dalam industri musik saat ini. Lokasi proyek berada di Jalan Cikini Raya di Jakarta Pusat, yang dikenal sebagai salah satu kawasan seni dan wisata dengan adanya Taman Ismail Marzuki sebagai pusat kesenian dan kebudayaan. Tujuan dari proyek ini adalah menciptakan sebuah Third Place yang dapat menjadi tempat berkumpulnya masyarakat untuk berkomunitas dan untuk mendukung musisi indie dalam berkarya dan mengembangkan kemampuannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey Lapangan, Studi Literatur dan Studi Preseden. Hasil penelitian yang didapatkan adalah perancangan bangunan sebagai “Wadah Musik Indie Lokal”. Program utama dalam proyek ini yaitu Indie Bar, Community Space, Music Studio, Music Store dan Music Classes yang bertujuan untuk mewadahi aktivtias sosial masyarakat bersamaan dengan musik indie yang dapat merangkul masyarakat menjadi satu komunitas bersama.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rheza, Y., & Supatra, S. (2020). WADAH MUSIK INDIE LOKAL. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 2(1), 599. https://doi.org/10.24912/stupa.v2i1.6763

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free