Mekanisme pertahanan sel kanker terhadap sistem imun tubuh merupakan ancaman bagi keberhasilan terapi kanker . Agen kemoterapi efektif dalam membantu proses eliminasi sel kanker, namun penggunaannya menginduksi imunosupresi. Ekstrak biji duwet ( Syzygium cumini L. (Skeels.)) dan kandungan senyawanya dilaporkan memiliki berbagai aktivitas imunomodulator dan aktivitas antikanker. Namun, belum ada laporan yang mengulas potensi biji duwet sebagai agen imunomodulator pendamping kemoterapi kanker (ko-kemoterapi). Artikel ini disusun untuk mengulas potensi biji duwet sebagai imunomodulator pendamping kemoterapi. Berbagai literatur dari jurnal internasional dan sumber lain yang dipublikasikan mulai tahun 2005 ditelusuri dari database Pubmed, Scopus, Google Scholar, dan lainnya . Berdasarkan studi literatur, ekstrak dan senyawa kandungan biji duwet, yaitu asam galat dan mirisetin, dapat memodulasi sistem imun melalui berbagai jalur molekuler. Dapat disimpulkan bahwa biji duwet memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi agen pendamping kemoterapi melalui aktivitas imunomodulatornya. Penelitian lebih lanjut pada model hewan uji kanker yang diberi ekstrak biji duwet dan kombinasinya dengan antikanker diperlukan untuk memvalidasi potensi tersebut.
CITATION STYLE
Tafrihani, A. S., Gono, C. M. P., Natasia, N., & Ikawati, M. (2021). Potensi Biji Duwet (Syzygium cumini L. (Skeels.)) Sebagai Imunomodulator Pendamping Kemoterapi: Sebuah Ulasan. JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 6(2), 216. https://doi.org/10.20961/jpscr.v6i2.45168
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.