Riset ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh dari kepirbadian merek dan pengalaman yang dihasilkan merek pada pembentukan ikatan emosional merek pada merek Starbuck. Penyelenggaran survey dilakukan secara daring kepada 272 pelanggan Starbucks di kota Malang. Data hasil survey dianalisis menggunakan metode regresi linear ganda pada SPSS 2022. Hasil analisis memperlihatkan bahwa faktor kepribadian merek dan pengalaman merek secara parsial berpengaruh terhadap pembentukan ikatan emosional merek. Diantara keduanya, kepribadian merek ditemukan lebih dominan berdampak pada ikatan emosional merek. Namun, kedua variabel hanya memiliki dampak sebesar 29,8% terhadap ikatan emosional merek. Hal ini berarti faktor kepribadian merek lebih berperan pada pembentukan ikatan emosional merek pada pelanggan Starbuck di Malang. Hasil studi juga menyarankan agar Starbucks perlu lebih memahami kebutuhan pelanggan yang berusia 21-35 tahun. Adanya pergeseran generasi konsumen dari Milenial ke generasi Z dapat menghasilkan perbedaan kebutuhan dan persepektif terhadap kepribadian merek dan pengalaman merek, yang pada akhirnya akan dapat menciptakan peningkatan pada ikatan emosional merek.
CITATION STYLE
Erica Adriana, Uki Yonda Asepta, & Louis Febriano Sujono. (2023). Pengaruh Kepribadian Merek Dan Pengalaman Merek Terhadap Ikatan Emosional Merek Kedai Kopi. CEMERLANG : Jurnal Manajemen Dan Ekonomi Bisnis, 3(2), 114–130. https://doi.org/10.55606/cemerlang.v3i2.1117
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.