Hadits merupakan teks normatif kedua setelah al-Qur’an yang mewartakan prinsip dan doktrin ajaran Islam. Oleh karenanya, kritik terhadap hadits (naqd al hadits) memiliki peran yang sangat penting karena kedudukan hadits tersebut. Salah satunya adalah kritik matan hadits mengenai pengaruh sayap lalat terdapat perspektif hadits. Dari penelitian tersebut, maka dapat dengan keshahihan matan hadits tentang lalat pada makanan dan minuman dengan atau tanpa dicelupkan, membenarkan sabda Nabi Muhammad SAW, bahwa sayap lalat itu terdapat penyakit beserta penawarnya. Penelitian sains membuktikan kebenaran mengenai matan hadits Rasullah tersebut. Dapat disimpulkan bahwa lalat pada minuman dengan dan tanpa dibenamkan seluruh tubuh ternyata memberikan hasil yang signifikan. Hal tersebut tentu saja membenarkan apa yang telah disabdakan oleh Nabi Muhammmad SAW sebagaimana yang telah dijelaskan pada hadits diatas yang bahwa sayap tersebut terdapat penyakit dan sekaligus penawarnya.
CITATION STYLE
Nur Sahid. (2023). Studi Matan Hadits Nabi Tentang Lalat yang Jatuh Di Minuman. Al-Bunyan: Interdisciplinary Journal of Qur’an and Hadith Studies, 1(1), 1–9. https://doi.org/10.61166/bunyan.v1i1.5
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.