Lingkungan kerja merupakan kondisi dimana segala sesuatu yang ada di sekitar tempat kerja yang berhubungan dengan seseorang dalam melakukan pekerjaan. Lingkungan kerja di bagi menjadi 2 yaitu fisik dan non fisik, salah satu faktor lingkungan fisik yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan bagi tenaga kerja adalah tekanan panas. Lingkungan yang terlalu panas dapat mempengaruhi efek fisiologis bagi tubuh seperti produksi keringat berlebih, denyut jantung meningkat dan tekanan darah meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan suhu lingkungan kerja terhadap tingkat mean arterial pressure pada pekerja pengasapan di Wonosari Demak. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan deskriptif analitik yaitu cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini 45 responden dengan teknik pengambilan data total sampling. Alat ukur yang digunakan Thermometer humidity dan Automatic blood pressure monitor Omron HEM-1872. Uji statistic Spearman Rank di dapatkan nilai p value <0,05 (0.000) Sehingga Ha diterima yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara suhu lingkungan terhadap tingkap MAP dengan nilai r = 0.572, nilai r didapatkan korelasi positif yaitu artinya terdapat hubungan antara suhu lingkungan terhadap tingkat MAP. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan intervensi terhadap pekerja yang bekerja di suhu lingkungan panas dan MAP yang tinngi.
CITATION STYLE
Jayanti, R. D., Handayani, P. A., & Solechan, A. (2023). HUBUNGAN SUHU LINGKUNGAN KERJA TERHADAP TINGKAT MEAN ARTERIAL PRESSURE (MAP) PADA PEKERJA PENGASAPAN DI WONOSARI DEMAK. PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL, 5(1sp), 87–96. https://doi.org/10.54832/phj.v5i1sp.468
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.