Fenomena single parent yang terdapat di Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, mengharuskan seorang Ibu memiliki peran ganda yaitu selain mengurus dan membesarkan seorang anak, juga sebagai pencari nafkah, pendidik, dan pelindung. Ditambah lagi dengan keadaan anak yang mengetahui ketidakhadiran seorang ayah dan memasuki usia remaja. Penelitian ini menjelaskan (1) bentuk-bentuk kenakalan anak akibat putus sekolah yang diasuh oleh ibu single parent, (2) upaya ibu single parent dalam mengatasi kenakalan anak akibat putus sekolah, dan (3) bentuk keberhasilan ibu single parent dalam mengatasi kenakalan anak akibat putus sekolah di Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan. Dengan fokus tersebut, dapat ditemukan bentuk-bentuk kenakalan anak akibat putus sekolah, upaya Ibu single parent dan keberhasilannya dalam mengatasi kenakalan anak akibat putus sekolah di Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) bentuk-bentuk kenakalan anak akibat putus sekolah dapat dan tidak dapat digolongkan pada pelanggaran hukum, (2) usaha Ibu single parent dalam mengatasi kenakalan anak dikelompokkan menjadi pencegahan, pengentasan, pembetulan, dan penjagaan yang diterapkan di lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah, (3) bentuk keberhasilan Ibu single parent dalam mengatasi kenakalan anak akibat putus sekolah dapat dilihat dari perubahan perilaku untuk menjadi lebih baik.
CITATION STYLE
Shofiani, I. (2022). KEBERHASILAN IBU SINGLE PARENT DALAM MENGATASI KENAKALAN ANAK AKIBAT PUTUS SEKOLAH DI DESA MADIGONDO KECAMATAN TAKERAN KABUPATEN MAGETAN. ROSYADA: Islamic Guidance and Counseling, 3(1). https://doi.org/10.21154/rosyada.v3i1.4675
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.