Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan dan di laboratorium milik Politeknik Negeri Lampung pada bulan Mei sampai September 2019. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap berblok (Randomized Complete Block Design/RCBD) faktorial dengan 3 (tiga) ulangan. Faktor pertama yang dicobakan adalah 5 level PGPR yaitu P1 = 0 cc L-1; P2 = 5 cc L-1; P3 = 10 cc L-1; P4 = 15 cc L-1; P5 = 20 cc L-1. Faktor kedua adalah 3 level Dolomit yaitu D1 = 0 kg ha-1; D2 = 1000 kg ha-1; D3 = 2000 kg ha-1, sehingga terdapat 15 kombinasi perlakuan (Gomes and Gomes, 1995; Singh and Chaudary, 2011).Dengan demikian terdapat 45 satuan percobaan.Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, bobot kering brangkasan, umur berbunga, umur panen, bobot polong pertanaman, dan hasil polong per ha.Untuk mengetahui perbedaan respon antar perlakuan dilakukan analisis sidik ragam. Perbedaan antar perlakuan akan diuji dengan menggunakan uji BNT pada taraf nyata 1 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terhadap parameter pertumbuhan, perlakuan kombinasi PGPR dan dolomit tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan bobot kering brangkasan. Hasil polong tertinggi diperoleh pada kombinasi perlakuan PGPR 20 cc L-1 dan dolomit 1000 kg ha-1.
CITATION STYLE
Sutrisno, H., & Sudrajat, D. (2019). Aplikasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria)dan Dolomit untuk Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Kacang Tanah (Arachis hypogaea, L.). J-Plantasimbiosa, 1(2). https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v1i2.1489
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.