Daun Golka (Ageratum conyziodes) adalah tanaman khas Daerah Bima yang telah dipergunakan secara turun temurun oleh masyarakat Bima (Suku Mbojo), tanaman golka biasanya digunakan sebagai obat seperti dioleskan kebagian tubuh atau kulit yang luka, adanya nyeri dengan memberikan sensasi gatal sebagai penanda bahwa obat tersebut bekerja sesuai dengan kepercayaan masyarakat, yang mampu menghilangkan rasa nyeri pada area yang dioleskan setelah diberikan daun tanaman golka.Kandungan kimia yang terdapat dalam tumbuhan mengambil peran dalam memberi aktifitas farmakologi yang berbeda, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan pemanfaatan daun tanaman golka sebagai obat herbal selain antinyeri dengan melakukan analisis skrining fitokimia. Skrining fitokimia bertujuan memberikan gambaran umum tentang golongan senyawa yang terkandung dalam tanaman daun gatal meliputi pemeriksaan alkaloid, glikosida, steroid atau triterpenoid, saponin, flavonoid, polifenol, dan tanin. Sampel diambil dari masyarakat lokal Bima. Ekstrak dibuat dengan mengekstraksi simplisia daun golka dengan pelarut etanol dan melakukan pengujian. Hasil uji skrining menunjukkan bahwa daun gatal golka mengandung senyawa golongan alkaloid, glikosida, steroid atau triterpenoid dan negatif untuk uji saponin, flavanoid, polifenol, dan tannin.
CITATION STYLE
Rubianti, I., Azmin, N., & Nasir, M. (2022). Analisis Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Golka (Ageratum conyziodes) Sebagai Tumbuhan Obat Tradisional Masyarakat Bima. JUSTER : Jurnal Sains Dan Terapan, 1(2), 7–12. https://doi.org/10.55784/juster.v1i2.67
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.