Penelitian ini fokus menganalisis peran yang dimainkan oleh orang tua dan teman sebaya dalam menghadapi tantangan cyberviolance, yaitu kekerasan digital dalam lingkungan online. Era digital telah memperluas interaksi individu muda di dunia maya, namun juga membuka peluang terhadap risiko seperti ancaman, pelecehan, dan kekerasan dalam bentuk digital. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan melalui survei yang diisi oleh siswa sebagai responden utama. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa di Surabaya dengan jumlah 149 siswa, uji analisis menggunakan uji regresi sederhana dengan hasil analisis menyatakan bahwa peran orang tua dalam memberikan panduan dan dukungan emosional, serta peran teman sebaya dalam memberikan dukungan sosial dan contoh perilaku online yang positif, berkontribusi pada respons yang lebih adaptif terhadap cyberviolance. Temuan ini menunjukkan bahwa orang tua memiliki peran penting dalam memberikan panduan, mengajarkan etika digital, dan menciptakan lingkungan komunikasi yang terbuka. Di sisi lain, teman sebaya memiliki dampak besar dalam memberikan dukungan emosional, saran praktis, dan rasa keterhubungan dalam menghadapi tantangan online. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya pendekatan kolaboratif antara orang tua, teman sebaya, dan edukasi etika digital untuk menciptakan lingkungan online yang aman dan mendukung perkembangan positif individu muda di era digital saat ini
CITATION STYLE
Irmayanti, N., & Grahani, F. O. (2023). Bersama Lawan Kekerasan Digital: Peran Orang Tua dan Teman Sebaya dalam Mengatasi Cyberviolance. Jurnal Psikologi : Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan, 10(2), 296–304. https://doi.org/10.35891/jip.v10i2.4259
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.