SOSIALISASI DAN PELATIHAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEMBUATAN EKSTRAK KULIT KACANG METE UNTUK ANTIVIRAL NABATI PADA TANAMAN KEDELAI

  • Andayanie W
  • Ermawati N
N/ACitations
Citations of this article
15Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstract. Cashew plants is one of the plantation commodities in Indonesia that has high economic value. Cashew nut shell waste can be used as a botanical antiviral for Cowpea mild mottle virus. This activity aims for soybean farmers to be able to provide their own insecticidal at low prices and easily obtained. The method used viz. : 1) an interview and observation, 2) the method of socialization with lectures and discussions or questions and answers; 3) training methods with lecture, demonstrations and direct practice with demoplot. Based on the analysis of community service programs, the following conclusions are obtained: 1) in terms of achievements based on the objectives, substance and efforts of this community service program, it is considered to be very effective in building community independence based on local potential, namely waste originating from cashew nut shells and soybean planting in forest shade area; 2) in terms of the results, benefits and impacts resulting from this community service program are numerous, namely: increasing public awareness to utilize waste originating from cashew nut shell waste for antiviral, increasing community knowledge and skills in the field of processing waste cashew  nut shell for botanical antiviral. Abstrak. Tanaman jambu mete merupakan salah satu komoditas perkebunan di Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Limbah kulit kacang mete dapat digunakan sebagai antiviral nabati untuk Cowpea mild mottle virus . Kegiatan ini bertujuan agar petani kedelai dapat menyediakan  antiviral sendiri dengan harga murah dan mudah didapat. Metode yang digunakan : 1) wawancara dan observasi, 2) metode sosialisasi dengan ceramah dan diskusi atau tanya jawab; 3) metode pelatihan dengan ceramah dan demonstrasi serta praktek langsung dengan demoplot. Berdasarkan analisis program pengabdian kepada masyarakat, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) dari segi capaian sesuai tujuan, substansi dan upaya program pengabdian masyarakat ini dinilai sangat efektif dalam membangun kemandirian masyarakat berbasis potensi lokal, yaitu limbah yang berasal dari kulit kacang mete dan penanaman kedelai di kawasan hutan lindung; 2) Dari segi hasil, manfaat dan dampak yang dihasilkan dari program pengabdian kepada masyarakat ini sangat banyak, yaitu: meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan limbah yang berasal dari limbah kulit kacang mete sebagai antiviral, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat di bidang pengolahan limbah kacang mete untuk antiviral nabati.

Cite

CITATION STYLE

APA

Andayanie, W. R., & Ermawati, N. (2021). SOSIALISASI DAN PELATIHAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEMBUATAN EKSTRAK KULIT KACANG METE UNTUK ANTIVIRAL NABATI PADA TANAMAN KEDELAI. Jurnal Terapan Abdimas, 6(1), 55. https://doi.org/10.25273/jta.v6i1.7370

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free