Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi, merupakan sarana untuk saling berhubungan, saling berbagi pengalaman, saling belajar dan meningkatkan kemampuan intelektual. Karena sangat penting penggunaan dan fungsinya, Bahasa Indonesia sudah diberikan di Sekolah Dasar sejak kelas I sampai dengan kelas VI. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, ketrampilan berbahasa yang baik dan benar, bahasa lisan maupun bahasa tulis. Dalam penelitian ini penulis mengambil sasaran di SDN Baujeng 1 Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Siswa Kelas I semester I sebanyak 16 orang sebagai subyek penelitian ini, dengan alasan bahwa siswa Kelas I diharapkan dapat menulis dan membuat karangan dengan baik. Dengan memperhatikan rangkuman hasil tes mengarang bahasa Indonesia tersebut menunjukkan bahwa pada tes awal sebelum dilakukan tindakan kelas dengan menggunakan metode pemberian tugas menunjukkan nilai rata-rata 53.75. Nilai 53.75 merupakan nilai yang belum memenuhi standar kemampuan. Dengan kata lain bahwa siswa masih belum mempunyai kemampuan menulis Bahasa Indonesia dengan baik. Tetapi setelah dilakukan penelitian tindakan kelas dengan metode pemberian tugas; guru dan siswa melakukan rencana pembelajaran siklus berdaur yaitu siklus I, siklus II dan siklus III ternyata kemampuan menulis Bahasa Indonesia siswa kelas I SDN Baujeng 1 Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan mengalami peningkatan yang signifikan.Pada pembelajaran siklus I nilai rata-rata naik menjadi 63.4 pada siklus II naik menjadi 72.5 dan pada siklus III naik menjadi 80.3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pembelajaran siklus berdaur dan penambahan pengetahuan baru menunjukkan peningkatan kemampuan siswa dalam menulis karangan Bahasa Indonesia.
CITATION STYLE
Hariatin. (2022). Kemampuan Menulis Siswa melalui Metode Berbasis Kompetensi: Penelitian Tindakan Kelas dI SDN Baujeng 1. Sintaks: Jurnal Bahasa & Sastra Indonesia, 2(2), 186–191. https://doi.org/10.57251/sin.v2i2.529
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.