Penelitian ini telah dilaksanakan dikandang milik Program Studi Peternakan, Fakultas Universitas Timor, Kabupaten Timor Tengah Utara. Penelitian ini berlangsung selama 42 hari yang mulai dari bulan Maret sampai dengan April 2016. Penelitian ini menggunakan ternak Broiler sebanyak 80 ekor. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kualitas ransum yang dibuat sendiri dengan ransum komersial terhadap pertambahan bobot badan harian (PBBH), konsumsi ransum dan konversi ransum. Metode penelitian yang digunakan adalah data primer berupa data yang diperoleh dari pengamatan langsung yang dilakukan dengan menguji ransum buatan dan ransum komersial. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata pertambahan bobot badan untuk perlakuan ransum buatan adalah 147,66 g dan perlakuan ransum komersial 149,90 g. Konsumsi ransum perlakuan ransum buatan 99,88 g, perlakuan ransum komersial 101,384 g. Rata-rata konversi ransum untuk perlakuan ransum buatan adalah 0,68 dan perlakuan ransum komersial adalah 0,68. Ransum buatan dan komersil memiliki keunggulan yang sama dalam menghasilkan berat badan, konsumsi ransum dan konversi ransum. Pemanfaatan bahan baku lokal seperti tepung gaplek, tepung daun turi, jagung giling, dedak padi, kunyit dan tepung ikan sangat efektif untuk dimanfaatkan sebagai ransum ternak ayam broiler.
CITATION STYLE
Otemusu, K. (2018). Perbandingan Penggunaan Dua Jenis Ransum terhadap Pertambahan Bobot Badan Harian (PBBH) Konsumsi Ransum dan Konversi Ransum Broiler. JAS, 3(3), 35–37. https://doi.org/10.32938/ja.v3i3.542
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.