Permasalahan gizi dan kesehatan merupakan permasalahan yang masih menjadi fenomena gunung es di Indonesia. Dapat dilihat di kota-kota besar seperti Jakarta yang masih memiliki permasalahan kesehatan yang cukup banyak. Permasalahan gizi di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Permasalahan gizi dan kesehatan ini akan berpengaruh terhadap kesehatan bayi dan balita. Program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan masyarakat mengenai pentingnya gizi, imunisasi, dan stimulasi pada 1000 hari pertama kehidupan, mengurangi angka gizi kurang pada balita, dan terpenuhinya sarana dan prasarana kesehatan. Program pengabdian masyarakat yang dilakukan akan diarahkan pada pentingnya gizi, imunisasi, dan stimulasi pada 1000 hari pertama kehidupan untuk kesehatan, kecerdasan multiple serta mengurangi angka gizi kurang pada balita. Kegiatan ini dilakukan selama 5 bulan. Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada program ini meliputi penyuluhan, posyandu keliling, Kuisioner Pra Skrining Perkembangan, konsultasi gizi, praktik langsung stimulasi anak, advokasi, serta TOT. Hasil dari pelaksanaan program ini yaitu peningkatan pengetahuan masyarakat yang dapat diukur dengan hasil pretest dan posttest, berkurangnya angka gizi kurang pada balita yang dapat diukur dengan melakukan posyandu keliling dan pemantauan status gizi, peningkatan kecerdasan multiple anak dengan dilakukannya KPSP (Kuisioner Pra Skrining Perkembangan) dan parktik langsung menstimulasi anak, peningkatan derajat kesehatan melalui konsultasi gizi, pengusahaan terpenuhinya sarana dan prasarana kesehatan melalui advokasi, serta dilakukannya TOT kepada staf puskesmas, bidan desa, serta kader desa untuk keberlanjutan program kami.
CITATION STYLE
Achmad, M., & Togubu, D. M. (2023). Pentingnya Gizi Seimbang dan Stimulasi 1000 Hari Pertama Kehidupan Untuk Mengurangi Gizi Kurang Balita. Abdimas Polsaka, 25–31. https://doi.org/10.35816/abdimaspolsaka.v2i1.28
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.