Peradaban manusia bermula dari kata-kata. Kata-kata yang baik akan membawa pemikiran, sikap, dan tindakan yang baik pula. Dalam pendidikan Islam kata-kata terbaik itu bermula dari Al Qur’an dan Hadits Nabi saw. Sebagai tuntunan paripurna petunjuk yang disampaikan Nabi dalam teks hadits berlaku sepanjang masa. Di era Revolusi Industri yang ditandai dengan proses digitalisasi segala aspek kehidupan termasuk budaya komunikasinya, kita tetap menemukan mutiara dari pesan- pesan nabi dalam Hadits. Penelitian ini mencoba mengkontruksi makna hadits Qul khairan auliyasmuth dalam konteks Pendidikan Islam di era Revolusi Industri 4.0. Penelitian ini adalah penelitian literal dengan mengkaji sumber utama Al Qur’an dan hadits yang dikomparasikan dengan pandangan para pakar komunikasi barat dan Islam bertujuan menemukan formulasi komunikasi terbaik dalam konteks pendidikan Islam era Revolusi Industri 4.0. Upaya membangun komunikasi digital tanpa meninggalkan etika moral dan tanggung jawab dalam berkomunikasi, sehingga komunikasi tidak sekedar efektif dan efisien namun juga benar dan kontruktif menjadi sorotan utama dalam tulisan ini.
CITATION STYLE
Purwanto, S. (2019). MEMAKNAI HADITS QUL KHAIRAN AULIYASHMUT DALAM KONTEKS PENDIDIKAN ISLAM DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0. Al-Manar, 8(1), 93–122. https://doi.org/10.36668/jal.v8i1.100
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.