Artikel ini berkonsentrasi pada analisis model pastoral dalam spirit “omnia in caritate” sebagai salah satu tanggapan yang penting terhadap dampak ekonomi dari penyebaran covid-19 yang menyebabkan banyak masyarakat atau umat yang jatuh dalam jurang kemiskinan. Masalah utama yang disoroti dalam penelitian ini adalah adanya fenomena pelayanan gereja yang masih bersifat konseptual-teoritik dan liturgi sentris. Artinya pelayanan Gereja masih sebatas pengajaran dan berkutat pada konsep-konsep teologis pastoral, serta masih berkonsentrasi pada kesalehan ritual yang berpusat di altar. Pelayanan pastoral Gereja belum menjangkau pasar kehidupan yang konkret. Dengan menggunakan studi dokumen, artikel ini menyimpulkan bahwa pelayanan pastoral yang dijiwai oleh semangat omnia in caritate merupakan model pelayanan pastoral yang kontekstual dan relevan di tengah pandemi. Spirit omnia in caritate tersebut mampu menjangkau masyarakat terdampak pandemi covid-19, terlebih mereka yang jatuh dalam jurang kemiskinan.
CITATION STYLE
Imelda Seran, F., Seperuri Tanggul, S., & Suryani, B. (2022). “OMNIA IN CARITATE”: MODEL PELAYANAN PASTORAL TERHADAP ORANG MISKIN DI TENGAH PENDEMI COVID-19. Jurnal Pelayanan Pastoral, 3(2), 105–112. https://doi.org/10.53544/jpp.v3i2.324
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.