KAJIAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK MITIGASI BENCANA LAHAN DI KAWASAN BUDIDAYA

  • Soewandita H
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Bencana lahan di kawasan budidaya di lereng Gunung Sindoro dan Sumbing  sering dipicu oleh kegiatan yang berkaitan dengan pola budidaya tanaman pangan/hortikultura monokultur (single commodity). Dalam rangka mitigasi bencana lahan  perlu dilakukan kajian alternative dan pola budidaya yang sesuai baik dari segi lingkungan biofisik lahan, ekonomi dan sosial budaya masyarakat.  Metoda yang digunakan untuk kajian ini yaitu dengan metoda skoring dan pembobotan.  Parameter-parameter yang dipertimbangkan meliputi aspek luas lahan yang sesuai  (20 %), aspek budidaya dan pengelolaan (20 %),  aspek produksi (10 %), aspek keberadaan komoditas (5 %), aspek konservasi (15 %),  aspek pola budidaya (15 %), dan  aspek pasar (15 %).  Hasil analisis menunjukkan bahwa tanaman keras (hutan) menempati skor tertinggi, baru kemudian berturut tanaman perkebunan, hortikultura dan tanaman pangan.  Rekomendasi dari hasil analisis ini adalah untuk membuat pola budidaya dengan memadukan tanaman strata tinggi (tanaman keras) dengan tanaman strata menengah (perkebunan) dan tanaman strata rendah (hortikultura/pangan).

Cite

CITATION STYLE

APA

Soewandita, H. (2014). KAJIAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK MITIGASI BENCANA LAHAN DI KAWASAN BUDIDAYA. Jurnal Sains Dan Teknologi Indonesia, 15(1). https://doi.org/10.29122/jsti.v15i1.935

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free