Peramalan produksi kakao di Lampung bertujuan untuk mengetahui ketersediaan kakao masa yang akan datang. Biji kakao yang dihasilkan dapat ditingkatkan dengan cara perbaikan proses yaitu menggunakan proses fermentasi. Analisis pengolahan biji kakao secara fermentasi dilakukan dengan analisis finansial. Penelitian dilakukan dengan studi literature dari berbagai sumber. Analisis data dilakukan menggunakan Software POM-QM for Windows Version 3. Hasil dari penelitian ini adalah produksi kakao di Lampung mengalami peningkatan dari tahun 2021 hingga 2025. Pada tahun 2025 produksi kakao di Lampung mencapai 97.896ton. Analisis finansial pengolahan biji kakao menggunakan proses fermentasi menghasilkan nilai NPV Rp. 31166282.8, IRR 50.72%, PBP 2 tahun 9 bulan, dan B/C ratio 1,01. Hal ini berarti pengolahan biji kakao dengan cara fermentasi layak dilakukan berdasarkan analisis finansial.
CITATION STYLE
Nurbaiti, N., Evarozani, S., & Agrippina, F. (2021). ANALISIS PERAMALAN PRODUKSI DAN KELAYAKAN FINANSIAL PENGOLAHAN BIJI KAKAO SECARA FERMENTASI DI PROVINSI LAMPUNG. JURNAL AGRIBISAINS, 7(1). https://doi.org/10.30997/jagi.v7i1.3413
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.