Supervisi klinis merupakan bentuk bimbingan profesional yang diberikan kepada guru berdasarkan kebutuhannnya melalui siklus yang sistematis yaitu perencanaan, observasi yang cermat atas pelaksanaan dan pengkajian hasil observasi dengan segera dan obyektif tentang penampilan mengajarnya. Siklus supervisi klinis sesuai dengan siklus dalam penelitian tindakan sekolah (PTS), masing-masing siklus terdiri atas empat tahapan kegiatan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. PTS ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2018/2019 selama 4 bulan yaitu dari minggu kedua bulan Januari sampai dengan minggu kedua bulan Mei 2019, dengan sasaran 23 guru Mata Pelajaran. PTS dilaksanakan dalam dua siklus, dan dinyatakan berhasil apabila rata-rata capaian masing-masing indikator 80%. Hasil Supervisi Pra siklus diperoleh data 1) kemampuan guru menyusun RPP adalah 47,37% (Sangat kurang) dan 2) kemampuan guru dalam proses pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 adalah 35,79% (Sangat kurang). Melalui pendampingan pada Siklus I, diperoleh rata-rata pencapaian Kompetensi pedagogik guru dalam: 1) menyusun RPP adalah 62,41% (Kurang) dan 2) proses pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013 adalah 51,05% (Baik). Dengan mengoptimalkan pembimbingan pada komponen yang termasuk kategori cukup dan kurang, pada Siklus II diperoleh rata-rata pencapaian Kompetensi guru dalam: 1) menyusun RPP menjadi 80,45% (Baik), dan 2) menyusun RPP menjadi 80,53% (Baik). Pelaksanaan Supervisi Klinis dalam pengelolaan pembelajaran di SMA Negeri 1 Bola dapat meningkatkan kompetensi guru kelas dalam mengelola pembelajaran.
CITATION STYLE
Lepe, F. (2020). MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA SPEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI KLINIS DI SMA NEGERI 1 BOLA. JPG: Jurnal Pendidikan Guru, 1(4), 191. https://doi.org/10.32832/jpg.v1i4.3525
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.