Tulisan ini memuat peranan Crisis Management Initiative dalam Penyelesaian Konflik antara Gerakan Aceh Merdeka dengan Pemerintah Indonesia (2005-2012)”. Setelah pemerintah Indonesia menggunakan pendekatan militer untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di Aceh namun menemui jalan buntu, maka pemerintah Indonesia menggunakan pendekatan baru dengan menggunakan pendekatan dialog dan menghadirkan pihak ketiga sebagai mediator. Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004- 2009) terdapat perubahan lembaga dalam penyelesaian konflik Aceh, yakni mempercayakan NGO asal Finlandia yaitu “Crisis Management Initatiative” sebagai mediator dalam penyelesaian konflik Aceh. Masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah “Bagaimana Peranan Crisis Management Initiative dalam Penyelesaian Konflik antara Gerakan Aceh Merdeka dengan Pemerintah Indonesia 2005-2012?”. Masalah utama tersebut kemudian disusun menjadi tiga pertanyaan penelitian, yaitu (1). Bagaimana pengaruh GAM terhadap konflik Aceh, (2) Apakah latar belakang terpilihnya CMI sebagai mediator, (3) Bagaimana proses perdamaian yang dimediasi oleh CMI, (4) Bagaimana dampak dari hasil perundingan damai dalam aspek sosial, ekonomi dan politik di Aceh. Adapun tujuan penelitian ini yaitu menganalisis latar belakang terbentuknya GAM, menganalisis latar belakang pemilihan CMI sebagai mediator dan proses perdamaian yang dimediasi oleh CMI, serta menjelaskan dampak perundingan bagi masyarakat Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis yaitu meliputi pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) GAM terbentuk karena adanya kekecewaan masyarakat Aceh terhadap kebijakan Pemerintah Indonesia , (2) CMI merupakan NGO yang bergerak di bidang resolusi konflik, (3) Musibah tsunami berpengaruh terhadap proses perdamaian, (4) proses perdamaian dilakukan sebanyak lima putaran, (4) CMI berhasil menyatukan keinginan kedua belah pihak.Kata Kunci : Gerakan Aceh Merdeka, Konflik,Crisis Management Initiative, Pemerintah Indonesia.This article examines the role of "Crisis Management Initiative in Conflict Resolution between the Free Aceh Movement and the Indonesian Government (2005-2012)". After the Indonesian government used a military approach to resolve the conflict in Aceh but was deadlocked, then Indonesian government used a new approach by using a dialogue approach and presenting third parties as mediators. During the administration of President Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2009) there was a change in the institution to resolve the Aceh conflict, both sides entrusting a NGO and namely as “Crisis Management Initatiative” as a mediator. The main issue of this thesis is "How was the Role of Crisis Management Initiative in the Conflict Resolution between the Free Aceh Movement and the Indonesian Government 2005-2012?". Then it’s developed into four research questions: (1) How about GAM’s impact in Aceh conflict, (2) What isthe background of CMI's election as a mediator, (3) How was the peace process which is mediated by CMI, (4) What were the impact of the results by peace negotiations on social, economic and political aspects in Aceh. The purpose of this research is to analyze the impact of GAM in Aceh conflict, analyze the reason of CMI’s selection as a mediator and the peace process mediated by CMI, and the last was to find out the impact of negotiations for the Aceh people. The methodology that is used in this research is historical methodology which consists of finding references (heuristic), criticizing the references, interpretating the references and historiography. therefore the results of the research are (1) GAM was formed because of the disappointed Acehnese people towards the policies by Indonesian Government, (2) CMI was a NGO which focuss in conflict resolution, (3) tsunami’s disaster have impact on peace proccess (4) the peace process was carried out in five rounds, (4) CMI succeeded to unite both side’s pretension.Keywords : Free Aceh Movement, Conflict, Crisis Management Initiativ, Indonesian Government.
CITATION STYLE
Pratiwi, E. A. (2019). CAMPUR TANGAN ASING di INDONESIA : CRISIS MANAGEMENT INITIATIVE DALAM PENYELESAIAN KONFLIK ACEH (2005-2012). Historia: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 2(2), 83. https://doi.org/10.17509/historia.v2i2.15630
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.