Keberagamaan dalam konteks pendidikan agama Islam ada yang bersifat vertikal dan ada yang bersifat horizontal. Penciptaan suasana keberagamaan yang bersifat vertikal dapat diwujudkan dalam kegiatan beribadah. Sedangkan penciptaan suasana keberagamaan yang bersifat horizontal lebih mendudukkan sekolah sebagai institusi sosial, yang jika dilihat dari struktur hubungan antara manusianya dapat diklasifikasikan. Bentuk usaha yang dilakukan sekolah dalam meningkatkan sikap keberagamaan peserta didik adalah dengan melaksanakan kegiatan keislaman. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kajian pustaka. Adapun metode penelitian kajian pustaka atau studi kepustakaan yaitu berisi teori teori yang relevan dengan masalah – masalah penelitian. Instrumen yang diguanakan adalah deskriftif analisis. Berdasarkan temuan analisis dari kajian pustaka, maka penulis akan mengkaji dalam tulisan ini dalam bentuk artikel dengan pembahasan secara rinci tentang Implementasi Pengembangan Keberagamaan Peserta Didik Sekolah Menengah Atas (SMA). Implementasi keberagamaan peserta didik SMA adalah usaha yang dilaksanakan secara sistematsi berupa bimbingan, pemberian informasi, pengawasan dan juga pengendalian untuk peningkatan kualitas peserta didik, khususnya dalam hal keagamaan dalam menciptakan sikap mental dan pengembangan potensi yang positif sehingga keberagamaan yang baik pada diri peserta didik.
CITATION STYLE
Meinura, E. D. (2022). Implementasi Pengembangan Keberagamaan Peserta Didik Sekolah Menengah Atas (SMA). JURNAL JENDELA PENDIDIKAN, 2(04), 591–600. https://doi.org/10.57008/jjp.v2i04.320
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.