Latar belakang. Gangguan perkembangan dan perilaku didapatkan pada 12%-16% anak di Amerika Serikat.Sedangkan gangguan komunikasi dan kognitif didapatkan 8% dari gangguan perkembangan. Deteksi dini sangatpenting untuk mencegah terjadinya gangguan perkembangan.Tujuan. Menentukan prevalensi anak yang mungkin memiliki gangguan kognitif dan bahasa di TPA Werdhi KumaraI Denpasar dengan menggunakan tes skrining perkembangan cognitif adaptive test (CAT)/clinical linguistic& auditory milestone scale (CLAMS).Metode. Desain penelitian deskriptif potong lintang dilakukan di TPA Werdhi Kumara I Denpasar. Data diperolehmelalui kuesioner dan dari hasil pemeriksaan CAT/CLAMS pada bulan September 2009.Hasil. Empat puluh sembilan anak ikut dalam dalam penelitian. Empat puluh satu (83,7%) anak memilikihasil skrining normal, 7 (14,3%) anak didapatkan hasil skrining suspek, dan 1 (2,0%) anak didapatkan denganketerbelakangan mental. Kedua orangtua subyek yang bekerja di luar rumah 46 (93,9%) orang, dan 32 subyek(65,3%) memiliki 1-2 saudara kandung.Kesimpulan. Didapatkan 14,3% anak di TPA Werdi Kumara I Denpasar menunjukkan gangguan kognitif danbahasa melalui pemeriksaan CAT/CLAMS, diperlukan penilaian lebih lanjut untuk diagnosis dan tata laksanaselanjutnya.
CITATION STYLE
Windiani, I. G. A. T., & Soetjiningsih, S. (2016). Penilaian CAT (cognitive adaptive test)/CLAMS (clinical linguistic & auditory milestone scale) pada Anak di Tempat Penitipan Anak Werdhi Kumara I Denpasar. Sari Pediatri, 12(4), 228. https://doi.org/10.14238/sp12.4.2010.228-32
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.