Makanan fungsional merupakan salah satu pangan yang memiliki nilai fungsi yang tinggi namun selalu lemah dalam aspek organoleptik. Salah satu makanan fungsional yang dapat dikembangkan adalah bubur instan beras Pandanwangi berfortifikasi. Fortifikan yang dapat ditambahkan dalam bubur instan beras Pandanwangi adalah inulin yang berasal dari tanaman umbi dahlia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi optimal yang akan diminati panelis. Penelitian ini bersifat eksperimental yang memanfaatkan umbi dahlia sebagai bahan utama dan beras Pandanwangi sebagai bahan dasar dengan menggunakan 4 variasi formula yang diuji menggunakan RSM (Response Surface Methode). Formula 1 (F1): beras Pandanwangi + 10 g tepung umbi dahlia, F2: beras Pandanwangi, F3: beras Pandanwangi + 10 g ekstrak inulin, dan F4: beras Pandanwangi + 5 g tepung umbi dahlia + 5 g ekstrak inulin. Pengujian organoleptik dilakukan oleh 24 orang panelis tidak terlatih dan 1 orang panelis ahli dengan parameter pengujian terdiri dari warna, rasa, aroma dan, tekstur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makanan fungsional berupa bubur instan beras Pandanwangi dengan penambahan umbi dahlia dalam bentuk tepung (F1) merupakan formula yang paling diminati panelis.
CITATION STYLE
Trihaditia, R., & Sundayati, T. T. (2020). PENENTUAN FORMULASI TEPUNG DAN EKSTRAK INULIN UMBI DAHLIA TERHADAP MAKANAN FUNGSIONAL BUBUR INSTAN BERAS PANDANWANGI. Pro-STek, 2(1), 10. https://doi.org/10.35194/prs.v2i1.975
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.