Dalam memahami ajaran Islam muncul beberapa aliran yang salah satunya adalah aliran Mu’tazilah. Mu'tazilah adalah salah satu aliran dalam teologi Islam yang menggunakan pemikiran rasional untuk menjelaskan masalah ketuhanan. Secara epistemologi pemikiran rasional Mu'tazilah terpengaruh oleh pemikiran filsafat. Mu'tazilah berpandangan bahwa Tuhan telah memberikan kemerdekaan dan kebebasan bagi manusia dalam menentukan kehendak dan perbuatannya, karena Tuhan tidak absolut dalam kehendak-Nya. Tuhan mempunyai kewajiban berlaku adil, berkewajiban menempati janji, berkewajiban memberi rizki. Dalam hubungannya dengan perbuatan manusia, kehendak mutlak Tuhan menjadi terbatas karena kebebasan itu telah diberikan kepada manusia dalam menentukan kemauan dan kehendaknya. Menurut Mu'tazilah, posisi manusia dalam tatanan alam semesta memiliki pandangan tersendiri. Manusia harus berhubungan dengan alam dan tidak dapat menghindarkan diri dari ketentuan-ketentuan yang berlaku berdasarkan hukum alamiah. Aliran ini, di samping banyak yang menyetujui tapi juga yang menolaknya.
CITATION STYLE
Zainimal, Z. (2021). Mu’tazilah dalam Lintasan Sejarah Pemikiran Islam. Tarikhuna: Journal of History and History Education, 3(1), 99–112. https://doi.org/10.15548/thje.v3i1.2948
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.