Strategi Pengembangan Ternak Sapi Potong di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh

  • Asyikin S
  • Fauzi T
  • Romano R
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak. Ternak sapi ialah salah satu jenis ternak yang hasil produksinya dipergunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Permintaan konsumen akan daging sapi di Provinsi Aceh terus meningkat, namun produksi daging sapi yang tersedia tidak mampu memenuhi permintaan tersebut. Kecamatan Ulee Kareng merupakan salah satu kecamatan yang memiliki banyak peternak sapi dan peternakan sapi di Kecamatan Ulee Kareng berpotensi untuk dikembangkan. Dalam upaya pengembangan suatu usaha, harus ditetapkannya strategi yang akan diterapkan terlebih dahulu dengan cara menganalisis faktor internal dan eksternal yang terdapat pada usaha tersebut. Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan ternak sapi potong di Kecamatan Ulee Kareng serta menentukan strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan ternak sapi potong di Kecamatan Ulee Kareng. Populasi pada penelitian ini yaitu peternak sapi potong di Kecamatan Ulee Kareng. Jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 12 peternak sapi potong di Kecamatan Ulee Kareng. Penelitian ini diolah dengan menggunakan Analisis SWOT. Penelitian ini menunjukan bahwa faktor yang menjadi kekuatan terbesar adalah ketersediaan pakan serta sumber air yang cukup dan ketersediaan lahan, kelemahan terbesar adalah rendahnya jumlah modal yang dimiliki, peluang terbesar adalah tingginya permintaan pasar, dan ancaman terbesar adalah tinggginya tingkat persaingan pasar. Strategi agresif merupakan strategi yang tepat untuk diterapkan. The Development Strategy of Beef Cattle in Ulee Kareng Sub-District, Banda AcehAbstract. Cow is one type of livestock whose production is used by humans to meet their daily needs. Consumer demand for beef in Aceh Province continues to increase, but the production of available beef cannot meet this demand. Ulee Kareng District is one of the districts that has a lot of cattle ranchers and cattle ranching in Ulee Kareng District has the potential to be developed. In an effort to develop a business, a strategy must be determined that will be applied first by analyzing internal and external factors contained in the business. This journal aims to determine the internal and external factors that influence the development of beef cattle in Ulee Kareng District and determine strategies that can be applied in developing beef cattle in Ulee Kareng District. The population in this study were beef cattle breeders in Ulee Kareng District. The number of samples used were 12 beef cattle farmers in Ulee Kareng District. This research was processed using SWOT Analysis. This research shows that the factors that become the biggest strength are the availability of sufficient food and water sources and land availability, the biggest weakness is the low amount of capital owned, the biggest opportunity is the high market demand, and the biggest threat is the high level of market competition. Aggressive strategy is the right strategy to implement.

Cite

CITATION STYLE

APA

Asyikin, S., Fauzi, T., & Romano, R. (2020). Strategi Pengembangan Ternak Sapi Potong di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 5(4), 72–80. https://doi.org/10.17969/jimfp.v5i4.15830

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free