Aktivasi kimia sangat berpengaruh terhadap kualitas elektroda sel superkapasitor. Pada penelitian ini elektroda karbon berasal dari serabut tandan kosong kelapa sawit melalui proses pra karbonisasi dan aktivasi kimia dengan menggunakan aktivator kalium hidroksida (KOH) dengan variasi konsentrasi 0.3 M, 0.6 M dan 0.9 M dengan lama waktu aktivasi 20 jam. Proses selanjutnya adalah proses karbonisasi menggunakan gas N2 dan proses aktivasi fisika menggunakan gas CO2. Nilai densitas elektroda karbon menunjukkan peningkatan setelah proses aktivasi fisika. Hasil analisa energi dispersif sinar-X menunjukkan bahwa elektroda karbon dengan konsentrasi 0.9 M mempunyai persentase atomik unsur karbon tertinggi sebesar 92,48%. Karakterisasi struktur mikro menunjukkan bahwa elektroda karbon bersifat semikristalin yang ditandai kehadiran puncak landai (002) dan (100) pada sudut 2θ sekitar 24° dan 45°. Elektroda karbon dengan konsentrasi 0,9 M mempunyai nilai dimensi mikrokristalin Lc tertinggi yaitu sebesar 7,27 Å dan nilai La terendah yaitu sebesar 6.97 Å dibandingkan dengan elektroda sel superkapasitor dengan konsentrasi 0.3 M dan 0.6 M. Karakterisasi sifat elektrokimia sel superkapasitor dengan menggunakan Cyclic Voltammetry (CV) menunjukkan bahwa sel superkapasitor pada konsentrasi KOH 0.9 M menunjukkan niai tertinggi yaitu sebesar 110, 724 F/g.
CITATION STYLE
Farma, R., Vivi, M., Sugiyanto, S., Awitdrus, A., Taer, E., & Yanuar, H. (2018). Cyclic Voltammetry Sel Superkapasitor Dengan Variasi Konsentrasi Aktivator Kalium Hidroksida. Jurnal Fisika Indonesia, 21(2), 20. https://doi.org/10.22146/jfi.42203
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.