TERAPI ANTIVIRAL PADA SIROSIS HATI DEKOMPENSATA TERKAIT INFEKSI VIRUS HEPATITIS B

  • Fadrian F
N/ACitations
Citations of this article
27Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Hepatitis B masih merupakan masalah kesehatan global. Diperkirakan sekitar 2 miliar penduduk dunia pernah terpapar virus hepatitis B (VHB) dan lebih dari 350 juta diantaranya menjadi kronik. Sirosis hati, gagal hati, dan karsinoma hati dapat terjadi pada 15-40% penderita dengan infeksi virus hepatitis B kronik. Pada saat ini sekitar 1 juta kematian per tahun akibat penyakit hati berhubungan dengan VHB. Terapi antiviral pada sirosis hati dekompensata terkait VHB merupakan suatu tantangan dalam pengobatan. Tujuan terapi pada pasien sirosis hati dekompensata terkait VHB diantaranya penekanan replikasi virus, serokonversi HBeAg, pembalikan dekompensasi hati, dan pengurangan risiko kanker hati. Terapi antiviral diindikasikan pada semua pasien sirosis hati dekompensata jika DNA VHB terdeteksi, terlepas dari kadar ALT atau status HBeAg. Terapi antiviral pilihan adalah nucleosida/tida analog, seperti lamivudine, telbivudine, adefovir dipifoxil, tenofovir, entecavir. Lama pengobatan biasanya seumur hidup, dan penghentian terapi dipertimbangkan apabila terdapat risiko reaktivasi virus, perburukan dekompensasi hati, dan regresi histologis.

Cite

CITATION STYLE

APA

Fadrian, F. (2016). TERAPI ANTIVIRAL PADA SIROSIS HATI DEKOMPENSATA TERKAIT INFEKSI VIRUS HEPATITIS B. Majalah Kedokteran Andalas, 39(1), 35. https://doi.org/10.22338/mka.v39.i1.p35-41.2016

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free