Dampak perubahan iklim menjadi salah satu penyebab hama penyakit pada tanaman kakao semakin meningkat dan sulit terkendalikan, menjadi penyebab degradasi lahan dan akhirnya menurunkan produksi perkakaoan nasional. Tujuan penulisan adalah: (1) Menganalisis kapasitas adaptasi petani kakao terhadap perubahan iklim (2) Menganalisis adopsi inovasi penyuluhan terhadap perubahan iklim dan (3) Menganalisis usahatani kakao berkelanjutan terhadap perubahan iklim. Metode penulisan adalah kajian ilmiah studi literatur dengan teknik review dan sintesis berbagai hasil penelitian. Hasil yang diperoleh adalah (1) Beradaptasi dengan kondisi alam yang berubah membutuhkan suatu kapasitas adaptasi (adaptive capacity) petani kakao terhadap perubahan iklim dalam bentuk kemampuan adopsi inovasi transfer teknologi, kemampuan kelembagaan, kemitraan, modal sosial dan akses terhadap modal usaha; (2) Upaya adaptasi dibutuhkan proses penyuluhan sebagai proses adopsi ide, praktik atau objek dalam suatu proses pembelajaran perubahan perilaku yang dimulai dari pengetahuan, sikap dan keterampilan dan menerapkan inovasi (proses adaptasi); dan (3) Keberlanjutan usahatani kakao dalam meningkatkan produktivitas dengan cara meningkatkan keterampilan dan daya adaptasi petani terhadap perubahan iklim, penggunaan pupuk organik dan pestisida ramah lingkungan serta penguatan kelembagaan kelompok tani untuk membangun kesamaan persepsi, komitmen, dan keterpaduan antar-subsektor, pusat dan daerah pada lingkup pertanian dan stakeholder terkait
CITATION STYLE
Idawati, I., Fatchiya, F., & Tjitropranoto, T. (2018). KAPASITAS ADAPTASI PETANI KAKAO TERHADAP PERUBAHAN IKLIM. Journal TABARO Agriculture Science, 2(1), 178. https://doi.org/10.35914/tabaro.v2i1.112
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.