IDENTIFIKASI TIMBULAN DAN NILAI EKONOMI LIMBAH ELEKTRONIK (E-WASTE) RUMAH TANGGA DI KOTA PONTIANAK

  • Mulyani I
  • Akbar A
  • Jati D
N/ACitations
Citations of this article
25Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Limbah elektronik mengalami penambahan jumlah yang cukup signifikan setiap tahunnya di Indonesia. Pada tahun 2019, Indonesia menghasilkan 1,6 Mt limbah elektronik, yang menjadikan Indonesia termasuk dalam sepuluh negara penghasil limbah elektronik terbanyak di dunia. Limbah elektronik memiliki potensi ekonomi karena mengandung logam berharga, seperti  emas, alumunium, dan tembaga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kategori dan timbulan limbah elektronik rumah tangga di Kota Pontianak dan menganalisis potensi ekonomi dari limbah elektronik tersebut. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan jumlah responden sebanyak 163 KK. Setiap responden didata jumlah dan perlakuan dari limbah elektronik yang dihasilkan serta dihitung timbulan limbah elektroniknya menggunakan metode consumption and use. Hasil dari penelitian menunjukkan  kategori Small Equipment menjadi kategori limbah elektronik yang paling banyak dihasilkan yaitu sebesar 42 %, sedangkan Lamps sebesar 19%; Small IT 17%; Screens and Monitors 9%; Temperature Equipment 8%; dan Large Equipment 5%. Pada tahun 2021, rata-rata timbulan limbah elektronik yang dihasilkan Kota Pontianak dari sektor rumah tangga mencapai 492476,53 kg/tahun dan memiliki potensi ekonomi dari nilai jual sebesar Rp. 957.652.484,62.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mulyani, I. C., Akbar, A. A., & Jati, D. R. (2023). IDENTIFIKASI TIMBULAN DAN NILAI EKONOMI LIMBAH ELEKTRONIK (E-WASTE) RUMAH TANGGA DI KOTA PONTIANAK. Jurnal Reka Lingkungan, 11(1), 49–58. https://doi.org/10.26760/rekalingkungan.v11i1.49-58

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free