Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dengan Model Pembelajaran Scaffolding dalam Lingkungan Belajar Numerasi

  • Putra L
  • Sukestiyarno S
  • Masrukan M
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
20Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Berdasarkan fakta masih banyak dijumpai para guru belum melaksanakan pembelajaran secara maksimal dalam pemecahan masalah matematika dalam lingkungan belajar numerasi. Pemecahan masalah merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai siswa sekolah dasar, khususnya mengenai pembelajaran berhitung. Perlu dilakukan  penelitian  untuk  memfasilitasi  kemampuan pemecahan   masalah   matematika   siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan bentuk nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1 A dan 1 B SDN Ungaran 01. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji independent sample t test. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan dalam penerapan model pembelajaran scaffolding terhadap kemampuan pemecahan masalah pada lingkungan belajar numerasi pada pembelajaran matematis siswa kelas 1, terbukti dengan nilai sig hitung 0,002 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran scaffolding dalam lingkungan belajar numerasi dapat memberikan perubahan pada kemampuan pemecahan masalah siswa

Cite

CITATION STYLE

APA

Putra, L. V., Sukestiyarno, S., Masrukan, M., Widodo, J., & Purwanti, K. Y. (2023). Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dengan Model Pembelajaran Scaffolding dalam Lingkungan Belajar Numerasi. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(6), 7141–7148. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i6.5597

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free