Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi dari beberapa limbah sebagai media alternatif perbanyakan Trichoderma sp. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman (LPHP) Temanggung Jawa Tengah, Jalan Raya Kedu-Parakan, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah. Rancangan penelitian menggunakan RAL non faktorial terdiri dari 5 taraf perlakuan yakni media jagung (M1), media dedak (M2), media limbah kulit singkong (M3), media limbah kulit pisang (M4) dan media limbah ampas tebu (M5). Pada parameter kualitatif dianalisis menggunakan analisis deskripsi dan parameter kuantitatif dianalisis menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan uji BNT0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan jenis media perbanyakan Trichoderma sp. berpengaruh sangat nyata terhadap parameter masa inkubasi dan selisih berat media, berpengaruh nyata terhadap parameter kerapatan spora dan tidak berpengaruh nyata terhadap parameter viabilitas spora. Hasil penelitian pada parameter kualitatif bagian pengamatan makroskopis menunjukkan M1, M2, M3, dan M5 mengalami perubahan warna menjadi hijau tua yang tampak merata sedangkan pada bagian pengamatan mikroskopis pada masing-masing media menunjukkan stuktur morfologi mikroskopis Trichoderma sp. Berdasarkan penelitian, media alternatif yang direkomendasikan untuk perbanyakan Trichoderma sp. adalah menggunakan limbah ampas tebu dan limbah kulit singkong.
CITATION STYLE
Rahmiyah, M., Maesaroh, N. U., & Laeshita, P. (2023). Media Alternatif Perbanyakan Trichoderma sp. dari Berbagai Jenis Limbah Sebagai Agen Pengendali Hayati. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 30(3), 217–227. https://doi.org/10.22487/agrolandnasional.v30i3.1756
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.