Stabilisasi tanah adalah upaya yang dilakukan untuk memperbaiki sifat-sifat asal tanah. Salah satu cara stabilisasi tanah yaitu dengan penambahan zat aditif berupa semen dan matos. Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan nilai CBR Tanah Lunak Gambut Kabupaten Barito Kuala sebelum dan sesudah distabilisasi dengan semen dan matos. Pengujian terdiri atas pengujian sifat fisik dan sifat mekanis tanah. Pengujian sifat fisik: berat jenis, batas-batas atterberg, hidrometer dan analisa saringan. Pengujian mekanis: pemadatan dan CBR Laboratorium. Proporsi campuran semen yang digunakan adalah 5%, 10% dan 15%, sedangkan proporsi campuran matos adalah masing-masing 1% setiap variasi dengan waktu pemeraman 0 hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari. Dari hasil penelitian CBR Laboratorium sebesar 4,200% pada titik lokasi 1 dan 3,800% pada titik lokasi 2. Nilai CBR maksimum diproleh pada penambahan semen 15% dan matos 1% dengan masa pemeraman 28 hari yaitu dari 4,200% menjadi 43,500% pada titik lokasi 1 dan 3,800% menjadi 41,500% pada titik lokasi 2.
CITATION STYLE
Gazali, A., Adawiyah, R., & Rupida, R. (2022). Pengaruh Penambahan Semen Dan Matos Terhadap Nilai CBR Laboratorium Dalam Stabilisasi Tanah Lunak Gambut Kabupaten Barito Kuala. Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun, 8(2), 135–143. https://doi.org/10.33506/rb.v8i2.1535
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.