Pemetaan Konflik Manusia dengan Orangutan Sumatera (Pongo abelii Lesson 1827) Berdasarkan Informasi Masyarakat di Desa Peunaron Lama, Kabupaten Aceh Timur, Indonesia

  • Abdullah A
  • Munta Siroh S
  • Khairil K
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Orangutan Sumatera merupakan spesies kera besar yang berasal dari pulau Sumatera dan saat ini telah terancam punah. Keberlangsungan hidup Orangutan Sumatera terancam akibat konversi hutan menjadi perkebunan, illegal logging dan fragmentasi habitat sehingga menimbulkan konflik dengan manusia. Sampai saat ini masih kurang informasi ilmiah tentang pemetaan konflik  manusia dengan orangutan. Dalam upaya pelestarian dan perlindungan satwa maka perlu dilakukannya pemetaan untuk memetakan masalah yang ada di lapangan. Penelitian ini bertujuan melakukan pemetaan untuk mengetahui peta jalur konflik manusia dengan Orangutan Sumatera. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi lapangan dan wawancara dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data disajikan dalam bentuk tabel dan gambar secara deskriptif. Hasil penelitian ini menemukan peta jalur konflik orangutan yang meliputi: kawasan pemukiman, perkebunan, hutan sekunder dan kawasan hutan primer. Setiap kawasan tersebut terdiri dari 2 titik jalur konflik

Cite

CITATION STYLE

APA

Abdullah, A., Munta Siroh, S., Khairil, K., MD, A., Gagarin, Y., Zulfikar, Z., … Rusnawati, R. (2023). Pemetaan Konflik Manusia dengan Orangutan Sumatera (Pongo abelii Lesson 1827) Berdasarkan Informasi Masyarakat di Desa Peunaron Lama, Kabupaten Aceh Timur, Indonesia. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 9(4), 2157–2163. https://doi.org/10.29303/jppipa.v9i4.2616

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free